Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Atap Sekolah Ambruk

Bangunan SMKN 1 Gunungputri Bogor Ambruk saat Hujan, Begini Penampakannya

Nampak bangunan tersebut tak lagi bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) karena mengalami kerusakan berat.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
SEKOLAH AMBRUK - Bangunan SMKN 1 Gunungputri di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor ambruk, Senin (3/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Sebanyak lima ruang kelas SMKN 1 Gunungputri, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor ambruk.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, kerusakan yang terjadi di sekolah tersebut sangat parah.

Nampak bangunan tersebut tak lagi bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) karena mengalami kerusakan berat.

Struktrur atap bangunan yang terbuat dari baja ringan tak mampu menahan beban sehingga genting tanah liat berjatuhan.

Saat ini petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI-Polri, relawan sudah berada di lokasi melakukan penanganan.

Garis pembatas pun telah dipasang mengelilingi bangunan yang rusak agar tidak ada yang mendekat karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Camat Gunungputri, Kurnia Indra mengatakan peristiwa itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda cuaca buruk.

"Pukul 14:40 WIB memang hujan deras disertai angin kencang di SMKN 1 Gunungputri terjadi ruang kelas yang ambruk disitu ada 5 ruang kelas,* ujarnya, Senin (3/12/2025).

Sebelumnya diberitakan, bangunan SMKN 1 Gunungputri Bogor ambruk saat hujan deras mengguyur.

Dalam video yang beredar, bangunan tersebut mengalami kerusakan saat hujan deras mengguyur, Senin (3/11/2025).

Saat peristiwa itu terjadi, para siswa terlihat masih berada di sekolah yang berada di wilaya Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor tersebut.

Camat Gunungputri, Kurnia Indra membenarkan adanya kejadian bangunan sekolah ambruk di wilayahnya.

Ia mengungkapkan bahwa bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas yang masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Iya bener, bangunan lama, masih dipake (belajar) bangunan kelas, ada lima ruang kelas," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (3/11/2025).

Kurnia Indra menyebut dalam insiden itu menimbulkan korban luka dengan kondisi yang beragam.

Namun ia belum merinci jumlah korban luka dalam kejadian ini karena masih dalam penanganan.

Pun begitu, ia mengatakan saat ini para korban telah mendapatkan penanganan medis.

"Ada yang patah tulang dan (luka) ringan juga ada, sudah semua dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved