Deretan Nama Jalan dari Sosok Pejuang di Bogor Saat Perangi Penjajah, Tak Banyak yang Tahu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah jalan di Bogor ada yang menggunakan nama-nama sosok yang mungkin tak dikenal oleh masyarakat di zaman sekarang.

Namun mereka rupanya punya kisah perjalanan berdarah di masa lalu ketika wilayah Bogor dimasuki penjajah.

Mereka berjuang melawan tentara sekutu Belanda di masa revolusi 1945 - 1949 bahkan sebelum kemerdekaan.

Ketika itu, Belanda dan sekutunya kembali menyerbu Indonesia ketika Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan.

Meski sebagian dari mereka tak sebut sebagai pahlawan nasional, tapi pemerintah di Bogor tetap mengenangnya sebagai pahlawan hingga diabadikan menjadi nama jalan.

Berikut ini deretan nama pejuang di Bogor yang diabadikan menjadi nama jalan dihimpun dari buku berbagai sumber.

- Jalan Sholeh Iskandar

Saat Sholeh Iskandar berpangkat Kapten, tentara berlatar belakang uztaz ini pernah jadi Komandan Batalyon O melawan tentara Belanda dan sekutunya di Bogor di masa revolusi serta dikenal sebagai pegiat di dunia pendidikan, salah satu yang dia bangun diantaranya Universitas Ibn Khaldun (Uika) Bogor.

- Jalan KH. R. Abdullah bin Nuh

Beliau merupakan kiai yang mana di masa perang pernah menjabat Komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR), anggota KNIP serta dikenal dengan kamus Indonesia - Arab pertama di Indonesia hasil tulisannya.

Baca juga: Cerita Sekolah Rakyat dan Kewedanan Zaman Dulu di Kota Bogor, Kini Berubah Jadi Pusat Perbelanjaan

- Jalan Kapten Dasuki Bakri

Saat masa revolusi meletus, Dasuki Bakri yang juga tentara berlatar belakang ustaz ini membentuk kelompok Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang bermarkas di Ciampea Bogor berjuang melawan penjajah.

- Jalan Ace Tabrani

Atje Tabrani yang juga dikenal ustaz ini di masa revolusi bersama rekan-rekannya berjuang melawan penjajah dengan membentuk Laskar Hizbullah yang kemudian bergabung menjadi batalyon berjuang bersama Komandan Batalyon O Kapten Sholeh Iskandar.

- Jalan H. Abdul Hadi

Tokoh masyarakat yang memimpin para petani berjuang melawan penindasan kolonial di Desa Pasarean, Bogor pada 1935.

- Jalan Raya Mayor Oking Djaya Atmaja

Mayor Oking di masa revolusi memimpin pasukan Siliwangi untuk melawan Belanda dan sekutunya yang masuk ke Bogor dan ke wilayah Sukabumi.

- Jalan Kapten Muslihat

Di masa revolusi, Kapten Muslihat merupakan salah satu komandan kompi yang berjuang melawan tentara sekutu Belanda di Bogor.