Tak Hanya Wilayah Bogor, Layanan Cageur RSUD Bakti Pajajaran Bogor Menjangkau Pasien di Luar Negeri

RSUD Bakti Pajajaran Bogor menyediakan layanan Telemedicine dan Home Care atau yang disebut 'Cageur' untuk masyarakat dalam dan luar negeri.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
PROGRAM RSUD DI BOGOR: Lobi pendaftaran di RSUD Bakti Pajajaran yang sebelumnya bernama RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - RSUD Bakti Pajajaran Bogor menyediakan layanan Telemedicine dan Home Care atau yang disebut 'Cageur' untuk memperluas jangkauan terhadap masyarakat.

Melalui layanan Cageur ini pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, akan tetapi tim medis dari RSUD Bakti Pajajaran yang akan melakukan jemput bola mendatangi pasien.

Layanan ini diluncurkan pada pertengahan tahun 2023 dan masih eksis hingga sekarang dengan jangkauan yang lebih luas.

Kepala Instalasi Rujukan Telemedicine dan Home Care RSUD Bakti Pajajaran, dr. Eka Dewi Agustiany mengatakan, Cageur ini merupakan pelayanan yang dilakukan di luar rumah sakit.

"Misalnya kondisi pasiennya sulit untuk dibawa ke rumah sakit, misal sudah penyakitnya cukup berat, tapi tetap dia perlu pemeriksaan dokter, perlu tindakan kami bisa datang baik ke kantor ataupun ke rumah," ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Selama beroperasi, dr. Eka Dewi Agustiany menyebut layanan Cageur ini telah melayani kurang lebih 2.000 pasien.

Bahkan, jangkaun layanan tersebut tak hanya berlaku di Kabupaten Bogor akan tetapi menjangkau luar negeri.

Ia mengatakan ada sekitar empat pasien yang mendapat pelayanan di luar negeri khususnya dari negara tetangga salah satunya Malaysia.

"Jadi tidak hanya di sekitar Bogor, tapi kami juga sudah mendampingi pasien sampai ke luar negeri. Insya Allah hari minggu ini kami tim ada yang berangkat juga ke Malaysia untuk mendampingi pasien," ungkapnya.

Tim medis, kata dia, akan mendampingi pasien tersebut selama di luar negeri dengan durasi yang tidak ditentukan seperti hingga pasien sembuh atau sesuai permintaan pihak keluarga.

dr. Eka Dewi Agustiany menjelaskan, pasien yang mendapat pendampingan di luar negeri memiliki kondisi yang beragam, mulai dari menjalani perawatan hingga tindakan operasi. 

"Jadi memang pasiennya sudah lebih dulu konsultasi ke sana, lalu sudah direncanakan untuk operasi pada saat tindakan itu kamu mendampingi di sana sampai dengan selesai tindakan sampai pulang kesini," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved