Canangkan Program 1 Kecamatan 1 Hutan Kota, Pemkab Bogor Minta Kecamatan Siapkan Lahan

Untuk mensukseskan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor meminta agar pihak kecamatan mencari lahan untuk ditanami pepohonan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat melakukan penanaman pohon di wilayah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor mencanangkan program satu kecamatan satu hutan kota sebagai upaya dalam menjaga lingkungan.

Untuk mensukseskan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor meminta agar pihak kecamatan mencari lahan untuk ditanami pepohonan.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengatakan, pihak kecamatan diberikan keleluasaan untuk menentukan lahan.

Pasalnya, belum tentu dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor seluruhnya memiliki lahan untuk dijadikan taman kota.

"Kan 1 hektare 1 kecamatan tetapi kan tidak saklek, mesti 1 hektare 1 kecamatan bisa akumulasi atau gabungan berapa kecamatan satu lahan gitu kan karena ada kecamatan-kecamatan mungkin tidak punya lagi lahan," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Di samping itu, Teuku Mulya menyebut bahwa masyarakat umum juga bisa berpartisipasi dalam mensukseskan program ini.

Ia mengatakan masyarakat dapat menyerahkan lahannya untuk ditanami pepohonan dengan status kepemilikan yang tetap menjadi hak milik pribadi.

"Misalnya 1 hektar 2 hektar (masyarakat) mempersilahkan tanahnya untuk digarap hutan kota, boleh, tapi ada perjanjian-perjanjian, enggak boleh ditebang selama 50 tahun misalnya," katanya.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa keberadaan taman kota ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam.

Keberadaan hutan kota ini juga, kata dia, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Konsepnya itu adalah tidak hanya semata hutan konservasi untuk menjaga ekohidro, konservasi alam, kemudian juga keragaman hayati, tetapi juga untuk rekreasi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved