Profesi 1 Keluarga di Indramayu yang Tewas Ternyata Mentereng, Sahroni Dibunuh Diduga Karena Bisnis

Terungkap profesi mentereng satu keluarga di Indramayu yang tewas terkubur dalam rumah. Keluarga Sahroni diduga dibunuh karena bisnis.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Tribun Cirebon dan youtube tv one news
SATU KELUARGA TEWAS: Terungkap profesi mentereng satu keluarga di Indramayu yang tewas terkubur dalam rumah. Keluarga Sahroni diduga dibunuh karena bisnis walet. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap profesi satu keluarga di Indramayu yang ditemukan tewas terkubur di dalam rumahnya pada Senin (1/9/2025).

Satu keluarga yang terdiri dari ayah bernama Sahroni (75), anak dan menantu bernama Budi (45) dan Euis (40), serta dua anak berinisial R (6) dan B (3) itu diduga dibunuh karena masalah bisnis keluarga.

Isu tersebut merebak di tengah warga sekitar TKP yakni di wilayah Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Diwartakan sebelumnya, keluarga Haji Sahroni ditemukan tewas terkubur dalam satu lubang di halaman rumahnya.

Penemuan jasad keluarga Haji Sahroni itu pertama kali terkuak setelah tetangga dan keluarga curiga selama beberapa hari.

Sejak Jumat (29/8/2025) keluarga Haji Sahroni tidak kelihatan ke luar rumah sekali.

Teman-teman Euis pun heran kenapa menantu Sahroni itu tak membalas chat-nya selama beberapa hari.

Pun saat disatroni ke rumah Sahroni pada Sabtu (30/8/2025), teman-teman Euis tak melihat ada aktivitas apapun di sana.

Hingga akhirnya tiga hari kemuadian, keluarga terkejut menemukan jasad Haji Sahroni sekeluarga di dalam satu lubang dalam kondisi membengkak.

Baca juga: Sosok Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Jadi Sorotan, Punya Hubungan Dekat dengan Sahroni?

Profesi keluarga Haji Sahroni

Kasus dugaan pembunuhan yang dialami keluarga Haji Sahroni itu pun segera ditangani Polres Indramayu.

Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno belakangan mengungkap profesi korban pembunuhan.

Ternyata mendiang Haji Sahroni adalah pensiunan pegawai bank pelat merah.

Profesinya di masa muda mentereng, almarhum Sahroni juga dikenal sebagai sosok sholeh.

Sahroni sering sholat berjamaah di masjid dalam kesehariannya.

"Almarhum Pak haji Sahroni adalah pensiunan dari BRI. Saya bersaksi beliau orang baik, orang sholeh," kata AKP Tarno, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube cnn indonesia, Kamis (4/9/2025).

Tak cuma pihak kepolisian, keponakan Sahroni, Niko Hadimulya juga turut mengurai profesi korban.

Kepada awak media, Niko menceritakan satu persatu profesi dari keluarga Sahroni.

Kata Niko, almarhum Sahroni punya dua anak laki-laki, salah satunya adalah Budi, korban pembunuhan.

Semasa muda, Sahroni bekerja sebagai pegawai bank.

Lalu setelah pensiun, Sahroni membuat bisnis walet di rumahnya.

Bisnis walet itulah yang diduga jadi penyebab kasus pembunuhan.

"Pak Sahroni setelah pensiun itu dia punya usaha walet di rumahnya. Jadi di samping halaman rumahnya itu ada bangunan untuk beliau usaha walet," kata Niko Hadimulya, dalam wawancara bersama Tribun Cirebon.

Sementara itu, putra Sahroni, Budi juga sempat mengikuti jejak sang ayah.

Diakui Niko, Budi dulunya juga adalah pegawai bank.

Tapi Budi akhirnya alih profesi sebagai pebisnis di rumahnya.

Sehari-hari Budi adalah pemilik toko sembako.

Budi kabarnya juga membidangi bisnis beras hingga telur grosiran.

"Pak Budi awalnya dia sempat kerja di perbankan di suatu bank. Istrinya (Euis) ibu rumah tangga," ujar Niko.

"Terakhir mas Budi itu usaha sembako grosiran. Dan istrinya itu ikut membantu usaha suaminya dan ikut berjualan juga," sambungnya.

Baca juga: Peran Anak Angkat Sahroni dalam Kematian Satu Keluarga di Indramayu, Jejaknya Tertinggal di Ember

Atas kematian keluarga Sahroni, Niko mengaku pilu.

Sebab yang diketahui Niko, tidak pernah ada konflik di keluarga Sahroni.

"Saya terakhir ketemu itu (Sahroni) bulan Mei. Kalau Budi saya terakhir ketemu itu dua minggu yang lalu lah. Padahal saya selalu Jumatan ketemu. Komunikasi tapi enggak terlalu intens (dengan keluarga Sahroni)," akui Niko.

Sering bertemu mendiang Budi, Niko mengaku bahwa sepupunya itu tidak pernah bercerita soal masalah keluarga.

Tiap kali bertemu, Niko bercerita bahwa ia dan Budi hanya mengobrol seputar bisnis.

"Sejauh ini enggak pernah ada cerita permasalahan mungkin ada dengan orang-orang atau temannya. Hanya masalah cerita untuk ajakan berbisnis, karena beliau kan pengusaha," ujar Niko.

SAHRONI SEKELUARGA TERKUBUR - Selain mobil pickup, temuan mencurigakan lain ditemukan di dalam rumah Sahroni.
SAHRONI SEKELUARGA TERKUBUR - Selain mobil pickup, temuan mencurigakan lain ditemukan di dalam rumah Sahroni. (kompas.com/Handika Rahman, Istimewa)

Dugaan lain soal anak angkat Sahroni

Tak cuma karena bisnis, belakangan muncul dugaan lain pemicu pembunuhan keluarga Sahroni.

Kendati motifnya masih didalami polisi, kasus kematian satu keluarga itu belakangan memicu banyak spekulasi di masyarakat.

Beredar informasi bahwa yang diduga membunuh Sahroni sekeluarga adalah anak angkatnya.

Di media sosial pun ramai beredar isu tersebut.

Terkait dengan isu bahwa anak angkat Sahroni yang terlihat pembunuhan, kepolisian buka suara.

Penyidik meminta masyarakat tidak berspekulasi jauh tentang kasus pembunuhan keluarga Sahroni.

"Informasi yang saat ini beredar di masyarakat, katanya pelaku pembunuhan adalah anak angkat dari salah satu korban?" tanya presenter tv one news saat wawancara di kanal Youtube-nya.

"Informasi sekecil apapun, petunjuk apapun akan kami dalami dan kami tindaklanjuti. Namun kami berharap masyarakat tetap sabar, tetap tenang mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap, supaya kasus ini bisa terang benderang dapat dipertanggungjawabkan," jawab AKP Tarno.

Selain sosok anak angkat, beredar pula isu soal sosok terduga pembunuh keluarga Sahroni adalah perampok.

Hal itu karena mobil keluarga Sahroni berhasil ditemukan di tempat lain bukan TKP.

Perihal isu perampokan, pihak kepolisian meresponnya.

"Betul, betul juga informasi tersebut (ada penemuan mobil korban di lokasi berbeda). Di lapangan teman-teman mendalami dan melakukan pengecekan ke tempat tersebut. Hal mana itu semua akan disinkronkan dengan bukti-bukti yang ada supaya kasus ini terungkap dan bisa kami tanggung jawabkan prosesnya," pungkas AKP Tarno.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved