Viral di Media Sosial

Kisah Pilu Balita 2 Hari Nangis di Samping Mayat Ayahnya, Tetangga Tak Tolong Korban Gara-gara Ini

Pilunya nasib balita usia 4 tahun ditemukan menangis di samping jasad sang ayah. Ia tak henti menangis selama 2 hari tanpa pertolongan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Instagram andreli_48
PRIA TEWAS DI INDRAMAYU: Tangkapan layar proses evakuasi pria meninggal dunia di Indramayu, Kamis (11/9/2025). Pilunya nasib balita usia 4 tahun di Indramayu ditemukan menangis di samping jasad sang ayah. Balita tersebut tak henti menangis selama 2 hari tanpa pertolongan. 

Hal itulah yang membuat jenazah Mugiono terlihat dipenuhi lebam mayat.

Dari cerita tetangga sekitar, Mugiono yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan itu terakhir kali terlihat pada hari Selasa (9/9/2025).

Di TKP rumah korban, semua barang-barang milik Mugiono tidak ada yang hilang seperti sepeda motor dan barang berharga lainnya.

"Kondisi rumah juga dalam keadaan rapi dan tidak ditemukan benda-benda mencurigakan (mengindikasikan pembunuhan)," imbuh Iptu Trio Tirtana.

PRIA TEWAS DI INDRAMAYU: Tangkapan layar proses evakuasi pria meninggal dunia di Indramayu, Kamis (11/9/2025). Pilunya nasib balita usia 4 tahun di Indramayu ditemukan menangis di samping jasad sang ayah. Balita tersebut tak henti menangis selama 2 hari tanpa pertolongan.
PRIA TEWAS DI INDRAMAYU: Tangkapan layar proses evakuasi pria meninggal dunia di Indramayu, Kamis (11/9/2025). Pilunya nasib balita usia 4 tahun di Indramayu ditemukan menangis di samping jasad sang ayah. Balita tersebut tak henti menangis selama 2 hari tanpa pertolongan. (Instagram andreli_48)

Tetangga tak menolong

Nasib miris yang menimpa keluarga Mugiono sontak menuai simpati dari publik.

Namun khalayak heran kenapa tidak ada tetangga sekitar yang menolong korban padahal anak Mugiono sudah dua hari menangis.

Dikutip dari media sosial akun Instagram andreli_48, ada tetangga korban yang mengurai alibi.

Yakni kenapa mereka tidak menolong anak korban yang dua hari menangis.

Ternyata gara-gara tetangga mengira anak korban menangis karena rindu sang ibu yang bekerja di Hongkong.

Terlebih kabarnya istri korban baru satu minggu berangkat ke luar negeri.

"Jadi selama 2 hari si anak ini nangis terus nggak ngerti kalau bapaknya sudah meninggal, si anak ini kalau laper cuma makan snack yang ada di rumah," tulis postingan di akun andreli_48.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved