Ternyata Arya Daru Tak Pernah Niat Akhiri Hidup Tahun 2013, Fakta Baru Terkuak, Polisi Keliru?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian misterius diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, pada Juli 2025 masih menyisakan banyak tanda tanya. 

Penemuan jasadnya dengan kepala dililit lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, sempat memicu spekulasi bahwa Arya Daru bunuh diri. 

Namun, klarifikasi keluarga menunjukkan bahwa kesimpulan tersebut bisa jadi keliru.

Oleh karena itu, keluarga mengajukan surat permohonan bantuan pengungkapan misteri kematian Arya Daru kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Sebelumnya, tim digital forensik Polda Metro Jaya menemukan bahwa Arya Daru pernah mengakses beberapa situs tentang bunuh diri.

Ia juga disebut pernah mengirim email ke badan amal terkait layanan dukungan untuk individu dengan perasaan tertekan, termasuk yang berisiko bunuh diri.

"Dari handphone tersebut, kami menemukan adanya pengiriman e-mail yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evident, alamatnya adalah daru_j@yahoo.com," ujar Ahli Digital Forensik Polri Ipda Saji Purwanto.

Saji Purwanto pun membeberkan alamat email yang dituju Arya Daru yang ada kaitannya dengan penanganan terhadap orang tertekan dan putus asa.

"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," ujarnya.

Polisi menyebut, isi email Arya Daru ke badan amal tersebut yakni menceritakan tentang alasan ada keinginan untuk bunuh diri.

Terdapat dua segmen konsultasi yang dilakukan Arya Daru ke badan amal tersebut.

Segmen pertama di tahun 2013, tepatnya dimulai dari tanggal 20 Juni sampai dengan 20 Juli. I

Segmen kedua pada tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September hingga 5 Oktober 2021.

"Intinya sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," ungkap Saji.

Pengacara keluarga, Dwi Librianto, membantah isi email dan situs yang dikunjungi Arya Daru mengindikasikan diplomat muda itu pernah berkeinginan bunuh diri.

Baca juga: Fakta Baru Teror Sosok Misterius di Makam Arya Daru, Tak Cuma Ganti Bunga Istri, Sempat Digali?

Ia menegaskan bahwa pada 2013 Arya Daru sedang bertugas di Myanmar bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menangani kasus perdagangan manusia. 

Menurut Dwi, akses Arya Daru ke situs tentang bunuh diri semata-mata untuk riset profesional, bukan indikasi keinginan pribadi.

Pihak keluarga juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi Arya memiliki keinginan bunuh diri pada tahun 2013. 

Semua aktivitas digital yang ditemukan lebih terkait dengan tugas profesionalnya dalam menangani kasus human trafficking di Myanmar. 

Bahkan, Arya sempat mengakses layanan kesehatan mental daring pada 2013 dan 2021, tetapi hal itu terkait pekerjaan, bukan kondisi psikologis pribadi.

Sehingga, keluarga meyakini, aktivitas digital yang ditemukan lebih berkaitan dengan tugas profesionalnya daripada indikasi keinginan pribadi untuk bunuh diri.

Selain bukti digital, terdapat kejanggalan lain yang mengundang kecurigaan. 

Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru, disebut keluarga, diikuti oleh orang tak dikenal saat meninggalkan Gedung Kemlu.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Istri Diplomat Arya Daru Belum Muncul, Depresi Tahu Suaminya Punya Wanita Lain

Hal ini membuatnya panik dan meninggalkan tas di tangga darurat.

"Jelas-jelas dia agak panik waktu di taksi. Dia bilang ke bandara, lalu dia bilang ke kosan, lalu akhirnya ke Kemlu,” ujar Dwi.

Keluarga kemudian mengajukan permohonan resmi ke Kapolri untuk mengungkap misteri kematian Arya Daru.

Kontak bantuan 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. 

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. 

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t