Breaking News

Kacab BUMN Tewas

Kekecewaan Keluarga Ilham Pradipta Soal Pembunuh Kacab Bank BUMN, Sepemikiran dengan Susno Duadji

Misteri kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta kini telah terungkap. Polisi telah menangkap belasan orang pelaku

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Misteri kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta kini telah terungkap. Polisi telah menangkap belasan orang pelaku 

"Banyak hal yang belum sinkron lah istilahnya gitu," kata Boyamin dikutip dari Kompas TV, Kamis (18/9/2025).

"Kalau kami kan jelas menginginkan Pasal 340 pembunuhan berencana, karena banyak anasir, banyak analisa menuju sana," sambungnya.

Pihak keluarga tak terima jika para pelaku hanya dikenakan pasal penganiayaan.

"Enggak bisa 351 ayat 2 ayat 3 KUHP itu, di mana penganiayaan menimbulkan nyawa itu hilang. Itu kan orang berkelahi tiba-tiba spontanitas blum blum blum blum," katanya.

Pihak kepolisian memang tidak menerapkan pasal pembunuhan berencana di kasus pembunuhan Kacab Bank tersebut.

Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa para pelaku diancam hukuman 12 tahun penjara.

Sebagaimana yang diungkap oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers pada Selasa (16/9/2025).

"Tersangka dipersangkakan dengan pasal tindak pidana penculikan dan atau merampas kemerdekaan orang sebagaimana dimaksud dalam pasal 328 dan atau 33 ayat 3 yang mana ancaman hukumannya adalah selama-lamanya 12 tahun," kata Wira.

Sementara itu, Eks Kabareskrim Susno Duadji justru sepaham dengan pemikiran keluarga korban.

Dia juga menyebut bahwa pembunuhan ini merupakan pembunuhan berencana dan harus dijerat dengan pasal pembunuhan berencana yang diancam penjara seumur hidup hingga hukuman mati.

"Ini pertama pembunuhan terorganisir, pembunuhan berencana, termasuk tindak pidana pembunuhan yang bisa diancam dengan hukuman mati ya, hukuman berat," kata Susno Duadji dikutip dari Youtube TV One.

"Mengapa? Karena ini termasuk pembunuhan berencana dan juga penculikan," sambung Susno Duadji.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved