Tak Cuma Dibully, Timothy Anugerah Juga Difitnah Pihak Kampus Usai Tewas, Ayahnya Pilu Bongkar Fakta
Viral karena diduga dibully teman kampus, Timothy Anugerah mahasiswa Unud juga difitnah pihak kampus soal penyakit setelah meninggal dunia.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Mendengar isu Timothy melompat dari gedung karena sakit mental hingga pernah didampingi psikolog, ayah Timothy, Lukas tak terima.
Lukas lantas menceritakan kondisi Timothy sejak kecil guna menampik isu sakit mental.
Diungkap Lukas, Timothy kecil memang pernah sakit, tapi bukan sakit mental melainkan ada gangguan di pendengarannya.
Hal itulah yang membuat Timothy kecil sempat dibawa ke dokter spesialis.
"(Ada) yang menyatakan bahwa anak saya punya penyakit. Perlu saya jelaskan. Memang pada waktu masih kecil, anak saya ada kelainan pendengaran di mana telinganya tidak dapat mendengar secara baik, sehingga dia kita bawa ke dokter spesialis THT anak. Telinganya semenjak sudah dibersihkan, pendengarannya jadi baik," ungkap Lukas dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube metro tv news, Minggu (19/10/2025).
Baca juga: Isi Chat Calon Dokter Saat Ledek Kematian Timothy Anugerah, Calista Amore: Gaberasa Lantai 2 Mah
Lebih lanjut, Lukas tak menampik jika Timothy pernah didampingi psikolog.
Tapi pendampingan itu terjadi saat Timothy masih anak-anak.
Penyebabnya adalah karena Timothy kesulitan bersosialisasi lantaran keterbatasan bahasa Indonesia.
Sejak kecil, Timothy terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
"Waktu itu dari masih dia kecil playgroup itu kita udah masukin dia di sekolah internasional, jadi dia pakai bahasa inggris. Setelah kita lihat perkembangannya di kelas 4 (SD), kok dia tidak bisa bersosialisasi dengan baik dengan lingkungannya dengan bahasa Indonesia, kita khawatir. Oleh sebab itu kita masukin dia ke sekolah nasional plus, bersifat tematik, biar dia dapat bersosialisasi," kata Lukas.
Namun beranjak remaja hingga masuk ke Universitas Udayana, Timothy sudah mahir bergaul dengan teman-temannya.
Ditegaskan Lukas, putranya tidak didampingi psikolog lagi sejak SMP.
Karenanya, Lukas meyakini Timothy tidak punya gangguan psikologis sebelum tewas.
"Pada saat itu kita juga pakai psikolog juga dan dinyatakan (Timothy) sudah bisa bersosialisasi tanpa psikolog itu di SMP. Jadi semenjak dia di Udayana ini dia sudah dinyatakan tidak ada gangguan dari psikologinya," imbuh Lukas.
Dari sanalah Lukas heran kenapa muncul isu Timothy tewas karena mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari gedung.
| Tak Gentar Disantet, Anak Purbaya Bikin Sayembara Cari Akun yang Hina Keluarga, Hadiahnya Fantastis |
|
|---|
| Curhat Dea Lipa Pria Berparas Wanita Viral, Kini Akhirnya Muncul ke Publik, Bantah Semua Tudingan |
|
|---|
| Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Cuma Pakai Celana Dalam saat Beraksi |
|
|---|
| Sosok Helwa Bachmid Ngaku Dinikahi Habib Bahar Tapi Ditelantarkan, Akui Kena Hipnotis Saat Dilamar |
|
|---|
| Tangis Deni Pecah Tak Terima Dijuluki Sister Hong Lombok, Bongkar Alasan Pakai Jilbab Padahal Pria |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/timi-lukas.jpg)