Ucapan Pelaku ke Teman Sebelum Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sempat Izin Pulang: Ekspresinya Senyum

Sementara itu, temannya yang lain, inisial M mengaku sempat komunikasi dengan terduga pelaku.

"Saya sempat berkomunikasi sama dia, dia nanya kayak 'puncak bulan basahnya kapan'," tutur M.

Meski tidak satu angkatan, namun ia mengaku cukup sering menyapa terduga pelaku.

"Dari dulu saya kalau ketemu dia emang suka nyapa, nyapa-nyapa doang," katanya.

Baca juga: Sosok Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Diduga Siswa Korban Bullying, Sering Gambar Darah dan Tembakan

Seperti biasa, ia pun menyapa terduga pelaku sebelum ledakan terjadi.

"Pas waktu itu saya habis dari toilet, dia nanya ke saya, 'bulan basahnya ini kapan, puncak-puncaknya kapan'. Di waktu yang berbeda, dua kali," tuturnya.

Ia pun tidak menyangka kalau terduga pelaku akan melakukan hak separah itu.

"Gak curiga, gak kepikiran bakalan sejauh ini," ucapnya.

Meski pendiam, kata dia, namun terduga pelaku berperilaku normal seperti siswa lainnya.

Bahkan saat berkomunikasi dengannya, ekspresi terduga pelaku juga tidak terlihat panik.

"Ekspresinya senyum, kayak orang pada umumnya, nggak terlihat excited juga," jelas dia.

Sebelumnya,  Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading berusia 17 tahun.

Terduga pelaku juga mengalami luka-luka dan saat ini sedang dioperasi akibat luka yang dideritanya.

"Saya mendapat informasi (pelaku) masih dalam dioperasi. Iya masih dioperasi," ujar Dasco.

Namun, Dasco enggan menjelaskan lebih rinci apakah pelaku merupakan siswa sekolah yang sama.

Dia hanya mengatakan bahwa pelaku masih berusia 17 tahun.

"(Usia pelaku) 17 tahun," kata Dasco.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t