Gelagat Tak Biasa Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Mendadak Berubah Sejak Lulus SMP

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang siswa kelas XII berinisial F kini disorot karena diduga pelaku yang menimbulkan ledakan di SMAN 72 Jakarta hingga menyebabkan 96 orang jadi korban.

Siswa tersebut pun dikabarkan dirawat setelah ikut terluka dalam kejadian di wilayah Jakarta Utara tersebut.

Siswa tersebut diketahui merupakan anak seorang juru masak yang tinggal di rumah majikan tempat ayahnya bekerja.

Hal ini diungkap oleh Ketua RT setempat, Danny Rumondor.

Rupanya, ada perubahan sikap yang dialami F sebelum dan sesudah masuk SMA.

Awalnya, F ini memiliki tingkah laku layaknya siswa yang punya banyak teman.

"Waktu masih SMP masih banyak temennya, masih belajar kelompok, masih bergaul," kata Danny dikutip dari Yotube Metro TV, Minggu (9/11/2025).

Namun sikapnya berubah setelah dia masuk SMAN 72 Jakarta.

"Setelah itu masuk SMA dia, sudah mulai di kamar, jarang keluar rumah, jarang bergaul," katanya.

Dari informasi yang dia dapat soal F di lingkungannya, F itu sejak masuk SMA lebih banyak menghabiskan waktu di kamar.

Bahkan tetangganya pun jarang melihat F keluar rumah kecuali ketika dia berangkat sekolah.

Termasuk ketika ada kegiatan di lingkungan melibatkan anak-anak muda, F juga tak pernah ikut bergabung.

"Ada komunitas hampir setiap hari ada kegiatan, tapi tidak ada, tidak pernah join di sini, main sama anak-anak di sini gak pernah," katanya.

"Kalau informasinya dia di rumah itu main HP dan main laptop, seharian di kamar tidak ada kegiatan lain," kata Danny.

Bahkan kata dia, ketika F bertemu dengan pemilik rumah atau majikan ayahnya, F tak pernah permisi atau bertegur sapa.

Danny sendiri juga jarang melihat F di lingkungannya.

"Gak pernah lihat, kalau lihat paling dia pergi sekolah," ungkapnya.

Diketahui, dugaan siswa F sebagai terduga pelaku ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto.

"Salah satu dugaan yang melakukan dalam kondisi ini adalah anak yang berhadapan dengan hukum," kata Budhi dikutip dari Youtube Kompas TV.

Dia mengatakan bahwa siswa tersebut turut dirawat setelah kejadian ledakan itu.

"Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar," kata Budhi.

Sementara ini, kata dia, pihaknya masih fokus pada pemulihan dan Densus 88 masih terus menyelidiki kejadian ledakan di sebuah masjid sekolah tersebut.

"Untuk motif masih didalami Densus 88 dan Krimum Polda Metro Jaya," kata Budhi.

Kejadian ledakan di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) ini menyebabkan 96 orang terluka, 29 korban dirawat inap di rumah sakit dan sisanya langsung diperbolehkan pulang usai ditangani secara medis.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t