Elektabilitas Dedi Mulyadi Salip Gibran Rakabuming Raka, Hasil Survei Purbaya Merangkak Naik
Hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukan bahwa Dedi Mulyadi telah menyalip elektabilitas Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukan bahwa Dedi Mulyadi telah menyalip elektabilitas Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, dalam elektabilitas tokoh politik ini juga muncul nama-nama baru.
Seperti Purbaya Yudhi Sadewa hingga Sherly Tjoanda yang elektabilitas merangkak naik.
Hal ini terlihat di dalam survei elektabilitas calon presiden versi Indikator Politik Indonesia.
Namun, Dedi Mulyadi sendiri masih belum menyaingi elektabilitas Prabowo Subianto yang berada di peringkat pertama.
Prabowo unggul jauh dari nama-nama lain yang disimulasikan andai pemilu digelar hari ini.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan bahwa dalam simulasi semi terbuka 25 nama calon presiden, Prabowo Subianto unggul 46,7 persen
Di bawah Prabowo, Dedi Mulyadi menempati posisi kedua dengan elektabilitas 18,4 persen, disusul Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 9 persen.
Sementara Gibran Rakabuming Raka belum mampu menembus tiga besar, hanya meraih 4,8 persen.
Burhanuddin menjelaskan rendahnya elektabilitas Gibran disebabkan oleh kuatnya asosiasi publik terhadap kinerja pemerintahan dengan sosok Prabowo sebagai Presiden.
Selain itu, Gibran dinilai belum memiliki rekam jejak nasional yang kuat, dan basis dukungannya masih terbatas di Jawa Tengah.
“Kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo meningkat, tetapi kredit elektoralnya lebih banyak mengalir ke Pak Prabowo, bukan ke partai ataupun tokoh lain yang berada di pemerintahan,” ujar Burhanuddin dalam konferensi pers, Sabtu (8/11/2025) dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara nama-nama lain yang mencatat elektabilitas di kisaran 1–4 persen antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 persen), Ganjar Pranowo (3,7 persen ), Purbaya Yudhi Sadewa (1,5 % ), Sherly Tjoanda (1,1 % ), dan Khofifah Indar Parawansa (0,5 % ).
Adapun 7,6 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (TT/TJ).
Dalam simulasi yang hanya menyertakan tiga nama capres, Prabowo tetap unggul telak dengan 68,4 persen, diikuti Anies Baswedan (14,3 % ) dan Gibran (9,8 % ).
Sebanyak 7,5 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Burhanuddin menilai hasil ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Prabowo masih solid meski sudah satu tahun menjabat sebagai Presiden.
Sementara Gibran, meski telah menjadi Wakil Presiden, belum menunjukkan lonjakan elektabilitas yang signifikan.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi menunjukkan tren kenaikan yang kuat, terutama di wilayah basis politiknya seperti Jawa Barat dan Banten.
“Basis terbesar dukungan Dedi Mulyadi ada di Jawa Barat sebesar 43,5 persen,” ungkap Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 20–27 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden melalui wawancara tatap muka.
Margin of error survei ini ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut daftar nama tokoh hasil survei Indikator Politik Indonesia tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Geser Gibran Rakabuming Dalam Survei Elektabilitas, Prabowo Tak Tergoyahkan
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Dedi Mulyadi
Purbaya Yudhi Sadewa
Sherly Tjoanda
Indikator Politik Indonesia
| Sosok Orangtua Murid yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru, Ngadu ke Dedi Mulyadi Tapi Malah Tak Dibela |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Tetapkan Siaga Bencana, Bupati Bogor Minta Semua Jajarannya Bersiap Hadapi Cuaca Buruk |
|
|---|
| Kontraktor Ngeluh Kesulitan Bahan Baku Dampak Penutupan Tambang di Bogor, KDM: Cari di Tempat Lain |
|
|---|
| Hidupnya Susah, Tetangga Prabowo Dapat Bantuan Rumah, Tak Jauh dari Kediaman Presiden |
|
|---|
| 9.300 KK di Kabupaten Bogor Dapat Kompensasi Rp9 Juta dari Penutupan Tambang, Diberikan Bertahap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/KDM-temui-warga-terdampak-penutupan-sementara-operasional-tambang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.