Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Masuk Musim Hujan, Dedie Rachim Ingatkan Warga Kecamatan Bogor Selatan dan Barat Waspada

Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Selatan rawan bencana.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
BENCANA DI KOTA BOGOR: Ilustrasi bencana alam pohon tumbang yang terjadi beberapa waktu lalu di depan Gereja Katedral Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Selatan rawan bencana.

Ia mengingatkan warga yang tinggal di dua kecamatan tersebut untuk waspada saat musim hujan tiba. 

“Kami sudah melakukan pemetaan titik rawan. Ada dua kecamatan yang relatif dianggap rawan bencana, yaitu Bogor Selatan dan Bogor Barat,” kata Dedie Rachim, Rabu (5/11/2025).

Bencana yang perlu diwaspadai di Selatan dan Barat yakni pohon tumbang dan tanah longsor.

Menurut Dedie dua kecamatan tersebut harus bisa melakukan mitigasi, pemetaan, dan memberikan informasi yang cukup kepada masyarakat.

“Sekokoh-kokohnya pohon, jika hujannya sudah ekstrem, tentu akan ada dampaknya, yang telah mengakibatkan beberapa pohon di Kota Bogor tumbang,” ujarnya.

Untuk banjir lintasan, kebanyakan disebabkan oleh sampah.

Sampah masuk ke saluran air, mengakibatkan sumbatan, dan akhirnya dampaknya kembali ke masyarakat.

“Sebagian besar (banjir) ini karena sumbatan, dan sumbatan itu sudah terkonfirmasi berasal dari sampah. Saya imbau masyarakat untuk lebih peka, cinta lingkungan, dan tidak mengotori,” ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 80 kejadian bencana alam yang terjadi di Kota Bogor.

Kepala Pelaksana BPBD, Dimas Tiko mengatakan, bencana itu terjadi sepanjang bulan Oktober 2025.

“Untuk totalnya 80 bencana. Itu tercatat terjadi sepanjang bulan ini,” kata Dimas Tiko saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (30/10/2025).

Bencana alam ini terjadi di seluruh wilayah kecamatan Kota Bogor.

Untuk rinciannya sendiri mulai dari angin kencang, banjir, kekeringan, operasi SAR, bangunan roboh, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, serta pohon tumbang.

“Paling banyak itu bangunan roboh sebanyak 25 kejadian, tanah longsor 22 kejadian, dan pohon tumbang sebanyak 17 kejadian,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved