Aktivitas Terakhir AKBP Basuki Bareng Dosen Untag Sebelum Tewas di Hotel, Levi Buka Baju Sendiri?

Terungkap aktivitas terakhir AKBP Basuki dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35) di kamar 210.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
DOSEN TEWAS DI HOTEL - Aktivitas Terakhir AKBP Basuki Bareng Dosen Untag Sebelum Tewas di Hotel, Levi Buka Baju Sendiri? 

Hal itu diungkap oleh Kabid Propam Polda Jateng Kombes Saiful Anwar.

Ia mengungkap kalau AKBP Dwi pun ditahan dalam penempatan khusus selama 20 hari, karena terbukti melanggar Kode Etik Profesi Polri karena tinggal satu atap dengan Dwinanda Linchia Levi tanpa ikatan perkawinan sah.

"Tindakan ini sebagai langkah awal agar proses pemeriksaan dapat berjalan secara profesional, transpara, dan sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Untuk bisa tinggal bersama dengan dosen Dwi yang bukan istrinya, AKBP Basuki rupanya memasukkan nama korban ke dalam kartu keluarganya.

Baca juga: Tinggal Bareng Dosen Dwi yang Tewas Tanpa Busana di Hotel, AKBP Basuki Sudah Izin Istri ?

Secara administrasi bahwa antara korban dan AKBP Basuki tercatat dalam satu KK, dengan alamat yang sama di sebuah perumahan di Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.

Kerabat korban, Tiwi, menuturkan bahwa keluarga baru menyadari fakta ini saat memeriksa alamat korban.

“Iya, korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara. Kecurigaan muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dan saksi pertama kok sama, ternyata mereka satu KK,” kata Tiwi.

Keluarga mengaku selama ini tidak mengetahui keberadaan Basuki dalam kehidupan Dwinanda.

Informasi tambahan menunjukkan Dwinanda dimasukkan ke KK Basuki untuk mempermudah pengurusan perpindahan KTP ke Semarang.

Padahal, Basuki sendiri telah berkeluarga dan bertugas di Direktorat Samapta Unit Dalmas Polda Jawa Tengah.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan kalau pihaknya akan menyelidiki informasi tersebut.

"Ini harus kita buktikan penyebabnya apa, butuh proses, tentunya kita akan meminta saksi ahli, mungkin dari Disdukcapil. Dan kita membutuhkan bukti KK yang otentik," tandasnya.

Hasil otopsi

Para proses autopsi yang dilakukan Selasa (18/11/2025) di RS Kariadi Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Terungkap Dwinanda meninggal lantaran jantungnya pecah.

Baca juga: Penyebab Organ Dalam Dosen Dwi Sobek hingga Meninggal Terungkap, Postingan Terakhir Korban Disorot

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved