Kuliner Bogor
Masih Eksis Sejak Tahun 1974, Kanung Bogor Tawarkan Roti Konde Legendaris yang Bikin Nostalgia
Dari dapur sederhana sejak 1974, roti konde Kanung Bogor terus hidup dan jadi saksi hangatnya cita rasa klasik di tengah modernitas kota hujan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Di tengah gempuran tren kuliner modern, Kanung Bogor tetap menjadi ikon klasik yang tak lekang waktu.
Berdiri sejak tahun 1974, produsen roti konde ini telah melekat dalam sejarah kuliner Kota Hujan sebagai simbol ketulusan, keuletan, dan cita rasa orisinal.
Roti konde sendiri adalah nama khas yang digunakan di Kanung Bogor untuk menyebut roti Maryam buatan mereka.
Dari dapur sederhana di kawasan Empang, cita rasa autentik itu lahir dari tangan seorang perempuan tangguh bernama Nur, yang membesarkan enam anak seorang diri setelah ditinggal suaminya.
Dengan pendidikan sederhana dan modal awal hanya Rp10.000, Nur memproduksi sekitar 30–40 roti setiap hari.
Siapa sangka, dari perjuangan kecil itu tumbuh merek legendaris yang kini dikenal hingga luar kota.
Menurut sang penerus, Khalid Askar, nama Kanung diambil dari nama sang ibu.
“Nama Kanung itu diambil dari nama ibu saya, Nur. Usaha ini berdiri dari semangat beliau untuk menghidupi kami,” ujar Askar.
Meski sudah diwariskan ke generasi berikutnya, cita rasa roti konde Kanung Bogor tak berubah.
Semua bahan tetap alami tanpa bahan pengawet.
Itu sebabnya, roti ini hanya bisa bertahan tiga hari, namun justru di situlah letak keistimewaannya.
Seiring waktu, Kanung Bogor tak menutup diri pada perkembangan zaman.
Mereka menambahkan varian rasa modern seperti cokelat, keju, hingga daging, tapi tetap mempertahankan resep klasik yang menjadi ciri khasnya.
Pendekatan ini membuat Kanung Bogor bisa menjangkau konsumen muda tanpa kehilangan sentuhan nostalgia yang melekat pada setiap lapisan roti konde.
Kini, aroma khas dari Kanung tak hanya tercium di Bogor.
Baca juga: Bukan Sate Biasa, Kuliner Sate Sumsum Pak Oo Tawarkan Sensasi Lumer yang Unik di Bogor
Mereka telah membuka cabang di Jakarta, Bandung, dan Cilacap, memperluas jangkauan tanpa meninggalkan akar tradisi.
Roti konde dari Kota Hujan pun menjadi oleh-oleh favorit banyak orang, membawa rasa rumah dan kenangan dalam setiap gigitannya.
Selain roti konde, Kanung juga menjual beragam olahan khas Timur Tengah seperti dodol asyidah, risoles, dan donat.
Meski tampil sederhana, setiap produknya tetap membawa rasa khas dan nilai nostalgia yang kuat.
Harga roti konde Kanung Bogor tergolong terjangkau.
Ukuran kecil dijual sekitar Rp16.000, sementara ukuran besar dibanderol Rp22.000.
Jadi, kalau berkunjung ke Bogor, sempatkan mampir ke Kanung Bogor di Jalan Sedane, Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Di tempat sederhana itu, aroma roti konde yang legendaris masih setia menyapa setiap pengunjung, menjadi bukti bahwa cita rasa klasik tak pernah kehilangan tempat di hati pecintanya.
(Fifi Sulistiawati Dewi/Institut Ummul Quro Al Islami Bogor)
| Martabak Kiki: Legenda Bogor Sejak 1981, Rasa Klasiknya Bikin Presiden Sejak Era Gus Dur Jatuh Cinta |
|
|---|
| Dari 1985 Masih Eksis! Cobain Cakue Favorit di Bogor, Cita Rasa Lawas Bikin Pembeli Balik Lagi |
|
|---|
| Bukan Sate Biasa, Kuliner Sate Sumsum Pak Oo Tawarkan Sensasi Lumer yang Unik di Bogor |
|
|---|
| Nggak Cuma Estetik, Rumah Kopi Si Bungsu di Bogor Barat Ternyata Enak dan Murah Banget! |
|
|---|
| Tiga Dekade di Atas Sepeda Tua, Siomay Abah Toha Tetap Jadi Kuliner Primadona Warga Leuwiliang Bogor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.