Nggak Cuma Estetik, Situ Gede Bogor Jadi Spot Tenang Buat Healing sampai Deeptalk sama Pasangan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di tengah hiruk-pikuk Kota Bogor, Situ Gede tetap menjadi tempat wisata yang tenang dan asri, seolah tak lekang waktu.

Danau seluas enam hektar ini menyimpan sejarah sejak masa kolonial Belanda.

Kini, dikenal sebagai destinasi ekowisata populer yang memadukan keindahan alam dan nilai sejarah bagi warga sekitar.

Komarudin, warga sekitar, menceritakan bahwa Situ Gede dibangun tahun 1854 oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai sistem pengairan bagi ratusan hektar sawah di wilayah Dramaga.

“Awalnya danau ini dibuat untuk irigasi. Tapi karena pemandangannya indah dan udaranya sejuk, lama-lama orang datang bukan cuma buat bertani, tapi juga buat menikmati alam,” ujar Komarudin.

Seiring waktu, kawasan ini mulai dikenal sebagai tempat rekreasi warga.

Meskipun sempat sepi, Situ Gede tak pernah benar-benar ditinggalkan. Warga tetap menjaga kebersihan dan kelestariannya.

Tahun 2022, pemerintah bersama masyarakat melakukan revitalisasi besar-besaran, menjadikannya kawasan wisata alam modern tanpa menghilangkan nuansa alaminya.

“Banyak perubahan setelah revitalisasi, sekarang udah ada jogging track, spot foto, pedestrian, sampai jembatan skydeck. Fasilitas juga makin lengkap, mulai dari parkir, toilet, musala, sampai tempat kuliner,” jelas Komarudin.

Perubahan ini juga membuka peluang ekonomi bagi warga yang ikut mengelola dan menjaga kawasan wisata.

Pesona Alam dan Momen Deeptalk di Tepi Danau

Tak hanya karena sejarahnya, keindahan alam Situ Gede juga jadi alasan banyak orang betah berlama-lama di sini.

Dari tepi danau, pengunjung bisa menikmati pantulan langit biru dan pepohonan rindang yang menenangkan mata.

Yunia Asmarida, salah satu pengunjung asal Bogor, mengaku sering datang bersama pasangannya untuk menikmati suasana tenang di tepi danau.

“Kalau sore di sini tuh vibes-nya damai banget. Kadang aku sama pasangan cuma duduk berdua sambil ngobrol dalam, semacam deeptalk gitu. Rasanya adem, tenang, dan bikin makin dekat,” ujarnya.

Baca juga: Desa Wisata Batulayang, Hidden Paradise di Puncak Bogor yang Gak Cuma Indah tapi Bikin Betah