Pakai Uang Jamaah Untuk Beli Rumah dan Barang Mewah, Direktur First Travel Selalu Beralasan Lupa
Polisi menyebut Andika dan Anniesa seolah menutup rapat soal aset yang dimilikinya yang diduga berasal dari uang jemaah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sedikit demi sedikit kepolisian mulai mengetahui aset yang dimilik bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.
Rumah, mobil, dan sejumlah properti lainnya, termasuk sebuah restoran di Inggris diketahui sebagai aset pasangan suami istri tersebut.
Berdasarkan hitungan polisi, uang yang berhasil dikumpulkan First Travel mencapai Rp 848.700.100.000.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak menjelaskan, jumlah Rp 848 Miliar dihitung dari setoran calon jemaah umrah sebanyak 58.682.
Seorang calon jemaah membayar Rp 14,3 juta.
Selain, dana Rp 14,3 juta, setiap calon jemaah juga diminta menyetor kembali sebesar Rp 2,5 juta untuk biaya menyewa pesawat dan terkumpul uang Rp 9.547.500.000.
First Travel pun ternyata memiliki utang kepada provider tiket Rp 85 miliar.
Kemudian, utang kepada provider visa Rp 9,7 miliar dan utang kepada sejumlah hotel di Arab Saudi Rp 24 miliar.
Polisi menyebut Andika dan Anniesa seolah menutup rapat soal aset yang dimilikinya yang diduga berasal dari uang jemaah.
"Terus bertambah karena dalam beberapa pemeriksaan, ditemukan terus bertambah, baru kita tanyakan ke dia. Kalau enggak ditanyain, enggak ngomong dia," kata Herry Nahak dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Penyidik Bareskrim terus berupaya melacak sejumlah aset milik bos First Travel.
Termasuk menggali informasi dari orang-orang terdekatnya.
"Begitu kita dapat bahan, ada temen kita selidiki dan periksa ulang, baru mengaku dan beralasan lupa. Jadi masih terus diselidiki, kita bekerjasama juga dengan PPATK," kata Herry.
Saat ini polisi telah melakukan penyitaan rumah di Sentul City, Kebagusan, Cilandak, dan kantor First Travel di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Selain itu, mobil, airsoft gun, dan beberapa barang lain disita dari Andika dan Anniesa.