Bocah Tewas Dalam Karung
Bikin Gemeter! Ini Fakta Mengerikan Gadis Kecil Asal Bogor yang Ditemukan Tewas Dalam Karung Beras
Kedua orang tua korban yakni Nancy dan Jemy pun sudah berupaya mencari kebedaraan putri kecilnya sebelum ditemukan meninggal dunia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Penemuan sosok jasad gadis kecil yang ditemukan didalam karung sempat membuat geger warga diperumahan Perumahan Bogor Asri, Kabupaten Bogor pada Selasa (1/5/2018) kemarin.
Pasalnya, gadis kecil berusia 5 tahun itu diketahui bernama Grace Gabriela yang menghilang dari rumahnya beberapa saat sebelum kejadian.
Kedua orang tua korban yakni Nancy dan Jemy pun sudah berupaya mencari kebedaraan putri kecilnya sebelum ditemukan meninggal dunia.
Namun nahas, saat ditemukan tubuhnya sudah tidak lagi bernyawa.
Tak hanya itu, tubuh gadis kecil itupun terbungkus didalam karung yang tersimpang dikebun kosong sekitar Perumahan Bogor Asri, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada selasa (1/5/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Sontak saja, kedua orangtua Grace yang mendapat kabar tersebut seolah disambar petir saat mengetahu gadis kecilnya sudah tak bernyawa.
Baca: Hari Pendidikan Nasional - Miris, Viral Foto Gaji Guru Honorer, Dibayar Cuma Rp 35 Ribu Per Bulan

Menurut Ketua RT 6/ 11, Joko Bandung mengatakan, mulanya Grace dikabarkan tak kunjung pulang kerumahnya pada Senin (30/4/2018) siang.
"Menurut informasi, Grace bermain bersama temannya tapi tidak pulang-pulang kemudian warga inisiatif bantu cari, dan akhirnya ketemu dini tadi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (1/5/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga terbungkus karung beras warna putih sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya jadi saat itu ada warga lihat sesuatu berwarna putih, kemudian saat didekati dan dipastikan ternyata itu korban yang terbungkus karung," terangnya.
Sebelum ditemukan tewas, gadis kecil bernama Grace Gabriela sempat terlihat bermain di dekat Pos Ronda dekat masjid di dalam Perumahan Bogor Asri, Kabupaten Bogor.
Aktivitas Grace saat itu pun diketahui warga sekira pukul 10.00 WIB pada Senin (30/4/2018).
Namun, hingga waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, Grace tak kunjung pulang ke rumah.
Baca: Menyayat Hati! Keinginan Orang Tua Sekolahkan Grace Pupus Usai Ditemukan Tewas Di Dalam Karung

Ayah Grace, Jemi Ananias (34) mengatakan pihaknya ingin pelaku yang tega membunuh putrinya segera ditangkap.
"Karena sebagai orang tua saya merasa perbuatan ini sudah tidak manusiawi," ungkap Jemi kepada TribunnewsBogor.com usai pemakaman putrinya di TPU Pondok Rajeg, Cibonong, Kabupaten Bogor, Rabu (2/5/2018).
Jemi berujar bahwa dirinya terakhir bertemu dengan Grace pada Senin (30/4/2018) pagi di rumah sebelum dirinya berangkat kerja.
"Grace cium tangan dan minta uang jajan, itu memang kebiasaan yang sering dilakukan, itu terakhir kalinya," terangnya.
Dia pun mengaku tak menyangka atas kejadian yang menimpa putri keduanya itu.
Baca: Terungkap! Motif Pelaku Yang Menculik Bayi di Depok Diduga Karena Dendam dan Ingin Punya Anak Lagi
Terlebih tak lama lagi Grace dikabarkan akan memulai pendidikannya di sekolah PAUD.
"Baei daftar PAUD, rencananya tahun ini masuk," tuturnya.
Tak ayal, Jemi pun berharap penuh kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku pembunuh Grace.
"Secara batin kami belum menerima kepergian anak kami karena ini kepergiannya dengan cara yang tidak wajar buat kami, harapan terahir dari pihak keluarga cuman satu, segera di ungkap si pelaku untuk kasus ini," tegasnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya gadis berusia 5 tahun itu.
Sementara itu, aparat kepolisian Polres Bogor hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Bahkan, anjing pelacak pun sudah diturunkan kelokasi tepat ditemukannya korban.
Saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Rabu (5/2/2018) petang, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena mengatakan, pihaknya sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) serta menurunkan anjing pelacak kelokasi kejadian.
"Iya anjing pelacak juga diturunkan, sejauh ini kami belum menemukan barang bukti yang mengarah ke pelaku," kata dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan otopsi kepada korban di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Kami masih melakukan penyidikan dan menunggu hasil otopsi keluar dari rumah sakit," tukasnya.