Ini Doktrin yang Diajarkan Dita Supriyanto pada Anak Bungsunya, Bomber Gereja Surabaya, Mengerikan!

Hal ini diketahui dari unggahan Instastory Kunto Aji di Instagram @kuntoajiw, pada Minggu (13/5/2018).

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
istimewa
keluarga Dita Supriyanto, anak bungsu (paling pendek) pakai baju merah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Satu pelaku bom di gereja Surabaya adalah seorang anak perempuan berusia 9 tahun.

Dia mendapat tugas melakukan pengeboman di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya bersama ibu dan saudara perempuannya.

Menanggapi kasus ini, seorang netizen mengungkap sebuah hal mengejutkan.

Hal ini diketahui dari unggahan Instastory Kunto Aji di Instagram @kuntoajiw, pada Minggu (13/5/2018).

Baca: Bom Surabaya dan Sidoarjo Jadi Sorotan Dunia, Pemerintah Australia Berikan Tanggapan Ini

Awalnya, Kunto Aji mengunggah Instastory berupa capture cuitan Twitter tentang kejadian bom di GKI Jalan Diponegoro.

Kemudian, seorang netizen membalas unggahan Kunto Aji tersebut.

Netizen tersebut mengatakan jika rumah pelaku dekat dengan rumahnya.

Tak hanya itu, seorang kerabat dari netizen itu mengenal dengan pelaku.

Tribun Video melansir percakapan Kunto Aji dengan netizen.

Baca: Bom Surabaya dan Sidoarjo Jadi Sorotan Dunia, Pemerintah Australia Berikan Tanggapan Ini

"Sekarang rumahnya udah ketemu dan deket rumahku, masih ada bom aktifnya", tulis netizen.

"Astaghfirullah. Itu tetangga? Orangnya gimana sih?", jawaban Kunto Aji.

Netizen menjelaskan bahwa pelaku teman SD dari saudaranya.

"Beda komplek sih tapi kebetulan anaknya satu sd sama anak tante, kalo pelajaran agama sama pkn gamau ikut, kalo ditanya cita citanya mau mati sahid", jelas netizen.

Baca: Terkuak Fakta Istri Anton Ferdiantono Bomber Sidoarjo, Nama Asli dan Ucapan Terakhir Pada Tetangga

Mengetahui hal ini Kunto Aji mengaku sedih.

"Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak," tulis Kunto Aji pada Instastory selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Tiga Gereja itu, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku pengeboman adalah satu keluarga.

Baca: Begini Tanggapan Komnas Perempuan Soal Keterlibatan Wanita Dalam Jaringan Teroris

Berikut data identitas pelaku bom bunuh diri di 3 gereja berbeda di Surabaya.

DO, lahir: sept 9, 1971 (Dita Oerprianto)

PK, lahir: June 16, 1975 (Puji Kuswati)

YF, lahir: Nov 25, 2000 (Yusuf Fadhil)

FH, lahir: Oct 13, 2002 (Firman Halim)

FS, lahir: Jan 4, 2006 (Fadhila Sari)

FR, lahir: Dec 9, 2009 (Famela Rizqita)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved