Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

2 TKI Asal NTT Meninggal Dunia di Malaysia

Jenazah Nico tiba di Bandar Udara El Tari Kupang pada Selasa, 29 Mei 2018 kemarin dengan menggunakan pesawat Garuda GA 438.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
net
ilustrasi TKI 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di Malaysia kembali meninggal dunia.

Sebelumnya, Regina Da Silva asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dan Karel Kuri asal Desa Sidana, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, meninggal karena sakit.

Kali ini, dua TKI di Malaysia, Nico Robertus dan Herman Flan meninggal di Sabah, Malaysia, karena stroke dan sesak napas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP3TKI Kupang, Siwa mengatakan, Nico Robertus adalah warga Desa Haewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT.

Baca: Pramugari Disebut Salah Dengar Hingga Sebabkan Sarjana Wamena Jadi Tersangka, Ini Sosoknya

Sedangkan Herman Flan berasal dari Dusun Wolofeo, Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.

Nico Robertus, lanjut Siwa, meninggal pada tanggal 22 Mei 2018 di Sandakan, Sabah, Malaysia akibat sakit stroke.

Jenazah Nico tiba di Bandar Udara El Tari Kupang pada Selasa, 29 Mei 2018 kemarin dengan menggunakan pesawat Garuda GA 438.

"Pemberitahuan dari pihak Garuda di Bandara El Tari Kupang, karena jenazah harus ke Maumere, tetapi alamat di peti jenazah adalah Kupang, sehingga kami harus urus biayanya. Hari ini jenazah diberangkatkan ke Maumere dengan pesawat Nam Air dan didampingi dua orang petugas BP3TKI Kupang," jelas Siwa kepada Kompas.com, Rabu (30/5/2018) malam.

Jenazah Nico sempat disemayamkan semalam di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang.

Menurut Siwa, pada surat keterangan kematian Nico, tidak disebutkan jenis pekerjaan dan di BP3TKI Kupang juga tidak terdata.

Sedangkan surat dari KJRI Kotakinabalu menunjukkan bahwa Niko bekerja di Sandakan, Sabah, Malaysia.

Baca: Akui Lecehkan Istri, Ini Ekspresi Angga Wijaya Minta Maaf pada Dewi Persik, Netter Pun Dibuat Nangis

Sementara itu, Herman Flan asal Kabupaten Ende, meninggal dunia pada Minggu, 27 Mei 2018 dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Tanjung Karang Selangor Malaysia akibat sesak napas.

Jenazah Herman akan tiba di Kupang pada Kamis, 31 Mei 2018 besok, dengan pesawat Garuda GA 448.

"Kami akan inapkan semalam di RSU WZ Johannes Kupang dan selanjutnya ke Ende melalui Maumere dengan Pesawat NAM Air, Jumat, 1 Juni 2018, atas biaya BP3TKI Kupang juga," tutupnya.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, 2 TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia karena Sakit")

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved