Kuli Panggul Kota Bogor Pembawa Belanjaan Jokowi, Ingin Minta Doa Presiden untuk Istri yang Lumpuh

Suprianto, kuli panggul Kota Bogor yang bawakan belanjaan Jokowi ingin meminta Presiden mendoakan istrinya yang sakit kanker tulang.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
kisah kuli panggul Kota Bogor pembawa belanjaan Jokowi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wajah seorang kuli pangggul bernama Suprianto begitu sumringah ketika mengetahui Presiden Jokowi menginjakkan kakinya di tempat ia mencari nafkah.

Kuli panggul Suprianto berkesempatan bertemu Jokowi di Pasar Bogor, Jalan Otto Iskandar, Bogor Tengah, Kota Bogor pada Selasa (30/10/2018).

Awalnya sebelum bertemu Jokowi, kuli panggul Suprianto berniat untuk pulang ke rumah di Lebak Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Jarum jamnya yang menunjukan pukul 21.30 WIB, membuat kuli panggul ini mesti bergegas kembali ke rumah untuk melihat sang istri yang ditinggal sendiri sejak pagi hari.

"Mau pulang pas lagi jalan lihat eh ada si bapak, terus saya balik lagi," katanya pada TribunnewsBogor.com.

Karena ada Jokowi, kuli panggul Suprianto terbesit niat yang begitu mendalam.

Ada pesan yang ingin kuli panggul ini sampaikan pada Jokowi.

Kuli panggul Suprianto berhasil mendekati Jokowi dan mengajaknya salaman.

Pada kesempatan ini, kuli panggul Suprianto belum berhasil mengutarakan pesan yang sudah ia susun dalam hati.

Jalan untuk menyampaikan pesan itu kembali terbuka.

Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) memintanya untuk membawakan satu karung berisi buah yang dibeli oleh Jokowi di Pasar Bogor.

Sebenarnya ada dua karung, hanya saja kuli panggul Suprianto membawa satu karung berisi 10 kg mangga dan buah lainnya.

Kuli panggul Suprianto mengantarkan karung berisi buah milik Jokowi dan Jalan Roda ke mobil rombongan Jokowi yang diparkir di Jalan Otto Iskandardinata.

Tak sia-sia, kuli panggul Suprianto mendapat rejeki dari upahnya mengangkat karung belanjaan Jokowi.

"Alhamdulillah dikasih Rp 50 ribu," katanya.

Sayang, meski mendapat rezeki namun pesan yang sudah kuli panggul Suprianto susun amat rapih tak sempat tersampaikan pada Jokowi.

"Saya ingin menyampaikan pesan tadinya, tapi enggak sempat," katanya.

Bawakan Belanjaan Jokowi di Pasar Bogor, Kuli Panggul Ini Ingin Minta Doa untuk Istrinya yang Lumpuh

Kuli panggul Suprianto menceritakan bahwa sang istri sudah satu tahun terakhir hanya bisa terkulai lemah di rumah.

Sang istri menderita kanker tulang.

"Mau bilang kalau istri saya sakit, enggak bisa kemana mana, kalau saya kerja dia di rumah sendiri tidur, sudah satu tahun lumpuh," katanya.

Bukan minta bantuan, kuli panggul Suprianto hanya ingin Presiden Jokowi mendoakan istrinya.

Presiden Jokowi meninjau harga beberapa bahan pokok di Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (30/10/2018) malam.
Presiden Jokowi meninjau harga beberapa bahan pokok di Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (30/10/2018) malam. (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

Dengan doa dan dukungan dari Jokowi, nantinya kuli panggul Suprianto berharap sang istri kembali semangat untuk melawan kanker tulang yang dideritanya.

"Cuma mau minta didoain dikasih semangat biar istri saya bisa semangat juga kembali sehat," ucapnya.

Selama satu tahun terakhir sang istri tak bisa melakukan aktivitas apapun.

Tak Menyangka Bisa Bertemu Jokowi, Kuli Panggul di Pasar Bogor Ini Senang Dapat Upah Rp 50 Ribu

Ia hanya terbaring lemah di dalam rumah.

Setiap kuli panggul Suprianto mengais rezeki, sang istri terpaksa harus ditinggal di dalam rumah seorang diri.

Mereka berdua tinggal di dalam rumah seluas 3x3 meter.

Suprianto, seorang kuli panggul di Pasar Bogor, tak menyangka bisa bertemu Presiden Jokowi Selasa (30/10/2018) malam.
Suprianto, seorang kuli panggul di Pasar Bogor, tak menyangka bisa bertemu Presiden Jokowi Selasa (30/10/2018) malam. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Sebelum kembali menggeluti pekerjaan kuli panggul, Suprianto terlebih dahulu merawat sang istri.

Mulai dari membeli sarapan, hingga mengganti pampres.

Setiap pagi kuli panggul Suprianto selalu membelikan nasi uduk lengkap dengan gorengan kesukaan sang istri.

Jokowi : Jangan Sampai Ada yang Masuk Pasar Bilang Harga Mahal-mahal

Selesai makan, kuli panggul Suprianto lantas memandikannya dengan penuh kasih sayang.

Menurut kuli panggul Suprianto, kanker tulang yang diderita istrinya berawal dari tahun lalu.

"Setahun lebih sakitnya, awalnya sakit kakinya kemudian tidak bisa jalan, lama kelamaan rambutnya rontok badannya habis," kayanya dengan mata berkaca kaca.

Suprianto seorang kuli panggul di Pasar Bogor, yang mengangkat satu karung belanjaan Presiden Jokowi, Selasa (29/10/2018).
Suprianto seorang kuli panggul di Pasar Bogor, yang mengangkat satu karung belanjaan Presiden Jokowi, Selasa (29/10/2018). (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Tak ada niat dan tidak ada sedikit pun terbesit di hati dan fikiran kuli panggul Suprianto, untuk meninggalkan istrinya itu.

Karena menurutnya wanita itulah yang pertama dan terakhir yang dicintainya.

Segala cara dan upaya pun ia lakukan untuk kesembuhan sang istri.

Namun hingga kini memang belum ada perubahan signifikan dari sang istri.

"Alhamdulilkah berobat ke puskesmas gampang, obat-obatan juga gampang, kalau rezeki Insya Allah pasti ada jalan, selama masih ada umur tenaga saya bakal terus usaha cari nafkah," katanya.

(TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/Ardhi Sanjaya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved