Pemilu 2019
Kontroversi Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Hingga Warga Adang Petugas, Ini Fakta-faktanya
Sejumlah warga sempat menghadang petugas yang akan menurunkan baliho bergambar pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kontroversi Baliho Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Hingga Warga Hadang Petugas, Ini Fakta-faktanya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baliho bergambar pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Cileungsi, Kabupaten Bogor tuai kontroversi.
Pasalnya, baliho berukuran besar bergambar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu terpampang didepan perumahan Limus Pratama Regency, Desa LImusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Diketahui, baliho berukuran 6x12 meter itu berisi tulisan ucapan terimaksih kepada kepada warga Kecamatan Cileungsi yang telah mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019 - 2024.'
Situasi disekitar lokasi baliho Prabowo Subiantio-sandiaga Uno pun sempat memanas hingga Senin (29/4/2019) malam.
Aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP Kabupaten Bogor sempat berjaga-jaga dilokasi untuk melakukan pengamanan.
TribunnewsBogor.com merangkum fakta-fakta terkait kisruhnya rencana penurunan baliho Prabowo Subianto- Sandiaga Uno tersebut.
1. Situasi sempat memanas
Baliho bergambar pasangan capres nomor urut 02, Prabow Subianto-Sandiaga Uno diketahui dipasang oleh warga pada hari Minggu (28/4/2019).
Namun, pada hari Senin (29/4/2019) pagi lokasi disekitar baliho mulai ramai dipenuhi oleh warga.
Hal ini terjadi lantaran sejumlah warga tidak terima jika baliho bergambar pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo Subiantio- Sandiaga Uno diturunkan.
Salah seorang warga Cileungsi, Wiwi (40), mengatakan bahwa sejak hari Minggu (28/4/2019) kemarin, baleho itu sudah terpasang namun situasi di sekitarnya normal.
Situasi mulai berubah pada Senin (29/4/2019) pagi.
"Biasa aja awalnya, kok tadi pagi ini udah heboh. Ada hang minta baleho diturunin tapi saya gak tahu siapa mereka. Terus dateng Satpol PP sama Polisi, mulai pada dateng lah orang-orang, damkar juga dateng tapi akhirnya diusir," kata Wiwi.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memastikan warga asal mana yang berkumpul di sekitaran baliho yang sempat bersitegang dengan petugas tersebut.