Manusia Becak di Bogor

Selamat Datang Kembali Pak Daskim !

Daskim hanya bisa duduk di bawah pohon belimbing, tepat di toko Mie Aceh dekat jembatan Paledang, Kota Bogor

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Daskim (64) manusia becak, kembali lagi ke Bogor setelah dipulangkan ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat. 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Setelah dipulangkan ke kampung halamannya di Cirebon, Daskim (64) manusia becak kembali lagi ke Kota Bogor.

Daskim yang hidup 15 tahun di becaknya di Jalan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat dipulangkan ke Cirebon oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor, Minggu (15/11/2015) lalu.

Dan Kamis (19/11/2015) kemarin, Daskim sampai kembali di Kota Bogor.

"Aki mah naik bis ke sini juga," kata pria yang memiliki tabungan hingga Rp 20 juta ini.

Dengan mengenakan baju koko putih yang sudah lusuh, serta celana bahan warna biru, kakek ini kembali ke trotoar jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor.

"Kata Bu Haji (Dinsosnakertrans kota Bogor) tidak apa-apa, asal tidak tidur di becak," kata Daskim.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Kini Daskim hanya bisa duduk di bawah pohon belimbing, tepat di toko Mie Aceh dekat jembatan Paledang.

Belum tahu rencana apa yang akan dilakukannya tanpa becak.

"Paling juga diam di masjid aki mah," ucapnya lirih.

20 Juta

Bantuan yang mengalir kepada Daskim (64), sudah mencapai Rp 20 juta.

Daskim mengaku setiap bantuan uang yang diterima oleh pria kelahiran tahun 1951 ini, selalu dititipkan ke warung didekatnya mangkal sehari-hari.

"Pokonya (uangnya) ada di warung," kata Daskim kepada TribunnewsBogor.com.

Soal jumlah uang tabungannya, mencapai Rp. 20 juta, Daskim hanya tertawa. terbahak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved