Hati-Hati Modus Copet di Angkot, Awalnya Pijat Kaki Kram, Handphone Melayang
Kawanan copet naik mobil pribadi mengikuti angkot dari belakang.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Beribu cara para pencopet mengelabui korbannya saat beraksi di dalam angkutan kota (angkot).
Seperti yang terjadi di salah satu angkot di Kota Bogor, seorang pencopet dengan modus pijat kaki ketangkap usai beraksi.
Pelaku berinisial HG (40) bersama empat rekannya beraksi di angkot 07 Jurusan Pasar Anyar-Bojonggede sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/2/2016).
HG ditangkap usai diteriaki maling oleh korbannya, Marchel Andrew yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Pelaku mengatakan, dirinya bertugas untuk mengalihkan perhatian korban dengan modus memijat kaki.
"Saya duduk di depan korban, korbannya di deket pintu. Pas itu saya pura-pura mijet kaki korban, terus saya pura-pura bilang kalau kakinya kayak pemain bola, betisnya kencang," katanya kepada TribunnewsBogor.com saat diamankan di Mapolsek Tanah Sareal.
Rekan HG, NG bertugas sebagai eksekutor yang mengambil handphone Samsung Note milik korban.
NG duduk di sebelah kanan korban.
Saat perhatian teralihkan, NG mengambil handphone korban yang disimpan di tas.
Sementata rekan pelaku lainnya, YD bertugas untuk mengawasi penumpang bila ada yang curiga.
"Pasa NG udah ngasih kode kalau handphone-nya udah keambil, saya turun di dekat perlintasan Rel Jalan Kebon Pedes. Tapi pas saya turun saya malah diteriakkin," terangnya.
Setelah turun, HG sempat naik mobil Xenia yang disewa oleh para pelaku.
Mobil Xenia yang dikendarai RH tersebut sebelumnya sudah mengikuti dari belakang angkot yang dinaiki pelaku dan korban.
Namun, sebelum sempat kabur, pelaku keburu diteriaki maling, lalu dihakimi warga.
Sementara, para pelaku lainnya melarikan diri.
Kanitreskrim Polsek Tanah Sareal, Iptu Tambok Manulang mengatakan pihaknya melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya.
"Modus seperti ini memang sering terjadi. Ada juga yang pura-pura muntah, itu untuk mengalihkan perhatian korban. Untuk itu warga hati-hati dengan modus seperti ini," jelasnya.