Penggalian Makam Bocah
Ini Pengakuan RR Hingga Nyawa Bocah Arga Melayang, Ternyata Karena Hal Sepele
"Saya lagi ajak dia main ayunan ke taman."
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Lalu, Ririn memberi tahu Delima kalau anaknya berada di rumah sakit.
"Dokter gak ngasih penjelasan, hanya katanya ini anak sudah lewat (meninggal)," terangnya.
Ia menuturkan, ia sudah terbilang dekat dengan Arga.
Namun, saat itu Arga rewel dan ngambek dan merengek tak seperti biasanya.
Sebelumnya diberitakan, suara jerit tangis terdengar di lorong jalan sempit pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (19/3/2016).
Suara tersebut merupakan tangisan M Arga, bocah berusia 1,5 tahun, anak Delima Agustini yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Suara tangisan itu rupanya merupakan tangisan Arga yang didengar Delima untuk terakhir kalinya.
Pada siang harinya delima mendapati Arga sudah tak bernyawa di Rumah Sakit Marzuki Mahdi.
"Setiap hari saya memang selalu mengajak anak saya ke rumah majikan. Cuma pagi itu saya belum selesai siap-siap, dan temen saya Rn sudah nyamper ke rumah saya. Dia bilang kalau dia mau bawa anak saya duluan ke tempat majikan saya, nanti saya disuruh nyusul," kata Delima kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (27/3/2016).
Saat dibawa oleh Rn, Arga yang saat itu sedang bermain di luar rumah menangis dan menjerit.
Tangisan Arga juga didengar oleh para tetangganya.
Padahal, selama ini Arga sudah mengenal dengan Rn dan tidak rewel ketika digendong Rn.
"Padahal dia itu deket gampang deket sama orang baru. Dia juga aktif orangnya, gak suka rewel," tuturnya.
Delima tidak punya firasat atau perasaan apapun sebelum mengetahui anaknya telah meninggal.
Ia pun berangkat menuju rumah majikannya dan tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
