Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tawuran Pelajar

Kronologi Tewasnya Pelajar Saat Tawuran di Cibinong, Mereka Janjian Lewat SMS

Mereka sudah tawuran tiga kali, rupanya kelompok SMK di Kota Bogor ini kalah

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Tribunnewsbogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran dijemput polisi di sekolah masih masing. 

Laporan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Tawuran pelajar yang menewaskan Herdiansyah (17) dalam tawuran kemarin ditenggarai karena adanya dendam.

Korban yang bersekolah di SMK Yapis dibacok hingga tewas yang diduga dilakukan BL (16), siswa SMK di Kota Bogor pada tawuran di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 48, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (28/3/2016).

Kanitreskrim Polsek Cibinong, AKP Zulkarnaen mengatakan awalnya para pelajar ini janjian lewat SMS.

"Dari pengakuan para siswa sementara, mereka sudah tawuran tiga kali. Dan rupanya kelompok dari SMK di Kota Bogor ini kalah. Makanya mereka janjian ketemuan lagi setelah selesai ujian," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (29/3/2016).

Lanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, para siswa dari SMK di Kota Bogor sebanyak sekitar 30 orang ini sedang nongkrong di pinggir jalan.

Baca juga: Lihat Reaksi Orangtua Ini, Melihat Anaknya Dibawa Polisi Karena Ikut Tawuran

Tak lama, datang korban bersama empat temannya menggunakan dua sepeda motor.

Saat melintas, mereka saling serang.

Saat itu korban dan rekan-rekannya juga memegang senjata tajam.

"Jadi posissinya korban dan teman-temannya sudah turun dari motor lalu terjadi tawuran. Karena kalah jumlah, korban dan rekan-rekannya mundur. Ternyata saat mundur korban terkena sabetan senjata tajam di punggung dan kaki," tuturnya.

Korban dan rekannya langsung melarikan diri.

Mengetahui korban terluka, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Trimitra.

Nahas, luka bacokan di punggung korban terlalu dalam sehingga mengeluarkan darah cukup banyak.

Korban akhirnya tewas di perjalanan saat menuju rumah sakit.

"Ada dua bacokan di kaki dan punggung sehingga korban meninggal. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk diotopsi," terangnya.

Pihaknya langsung melakukan penyelidikan, dan hari ini sebanyak 32 siswa diamankan dari sekolah.

Siswa berinisial DD (16) yang diduga menjadi otak penyerangan, serta BL juga sudah diamankan.

Mereka kini tengah dimintai keterangan di Polsek Cibinong.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved