Sumur Maut
20 Jam Terjebak di Sumur Maut, Tubuh Farhan Akhirnya Muncul Setelah Adzan Subuh
Sumur yang masih aktif tersebut hanya ditutupi oleh fiber plastik.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Diduga fiber plastik tersebut sudah rapuh.
"Pas saat lihat fibernya sudah bolong, tengok ke dalam sumur sudah tidak ada. Saya yang keluar teriak minta tolong," tuturnya.
Saat kejadian, rumah memang sedang kosong, hanya ia dan korban saja.
Sumur yang menelan korban hanya memiliki lebar kurang dari semeter dengan kedalaman sembilan meter.
Tim Selam
Sejak kemarin siang, petugas gabungan BPBD, Tim SAR Brimob Kedung Halang, dan anggota Bogor SAR Community terus berupaya mengevakuasi korban dari dalam sumur.
Namun, petugas mengalami kesulitan karena lebar sumur terlalu kecil.
Tim selam dari Brimob secara bergantian masuk ke dalam sumur dengan dibantu tabung oksigen yang diikat di atas sumur.
Namun, hingga dini hari semalam, korban belum berhasil diangkat.
Saat kejadian ibu korban, Robiyatun (30) dan ayah korban, Mamat Sapei sedang bekerja.
Ibu korban bekerja sebagai pekerja di taman kanak-kanak dan bapak korban buruh bangunan di Bekasi.
Paman korban, Mad Naseh mengatakan dirinya yang rumahnya berada di dekat rumah korban langsung meminta pertolongan kepihak kepolisian sekitar pukul 09.00 WIB.
"Langsung saya lapor polisi, dan petugas dari BPBD Kabupaten Bogor langsung datang," tuturnya.
Ia menjelaskan, kedalaman sumur cukup dalam, yakni sekitar sembilan meter.
Lebar sumurnya hanya berdiameter sekitar 70 cm, dan debit airnya saat itu cukup dalam, yakni sekitar 4,5 meter.