Balita Tewas Diperkosa
Sebelum Dibuang, Balita Korban Perkosaan Dimasukan dalam Lemari
"Melihat korban sendirian, hasrat birahinya naik dan memerkosa korban hingga meninggal dunia,"
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Budiansyah (26) pelaku perkosaan dan pembunuhan balita bernama Laela Nurhidayah (2,5) sempat menyimpan tubuh bocah kecil itu di lemari kamar rumahnya.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Aryo Seto menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang bermain dirumah pelaku bersama empat orang teman-temannya.
Kemudian, ketiga teman korban pergi, korban tetap berada diruangan bersama pelaku.
"Melihat korban sendirian, hasrat birahinya naik dan memerkosa korban hingga meninggal dunia," ujar AKBP Suyudi di Mapolres Bogor.
Baca juga : Pengakuan Pemerkosa Balita di Bogor, Korban Dibekap Selimut Lalu Disetubuhi
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, korban diperkosa sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Setelah diketahui meninggal, jasad korban disimpan didalam lemari," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan berupa pakaian korban, kasur, selimut, dan juga bantal yang digunakan pelaku saat memperkosa korban hingga tewas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Laela Nurhidayah seorang balita berusia 2,5 tahun ditemukan tidak tewas di belakang rumah warga yang berlokasi di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun menjelaskan, korban diketahui hilang saat bermain dirumah temannya sejak hari Minggu (8/5/2016).
"Korban ditemukan hari senin sekitar pukul 19.15 WIB dibelakang rumah warga dalam keadaan tidak bernyawa," kata dia.
Pingsan
Rasa sedih menyelimuti perasaan Nuruliana (28), ibu dari Laila Nurhidayah (2,5) yang tewas dibunuh dan diperkosa Budiansyah (26) tetangganya sendiri.
Sesekali air mata menetes di wajahnya sambil mengenng anaknya.
Ia tak habis pikir dan tak menyangka anaknya bisa meninggal dengan cara yang sadis.
Ia bercerita, jasad anaknya pertama kali ditemukan pada Senin (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.
Jasad korban ditemukan oleh seorang guru ngaji saat melintas di depan rumah pelaku, di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Jawa Barat.
"Jadi Pak Ustad Jae lagi lewat untuk nganter murid pengajiannya. Pas lewat depan rumah pelaku di nyium bau busuk. Terus karena curiga, dia minta senter untuk nyari sumber baunya," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).
Lanjutnya, Ustadz Jae menuju sebuah gang kecil di samping rumah pelaku.
Saat itu, gang sempit beralaskan semen tersebut dalam kondisi gelap.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Rumah pelaku perkosaan balita dipenuhi warga
Benar saja, saat disorot menggunakan lampu senter, jasad korban ditemukan dengan posisi terlentang.
Saat ditemukan mulut dan mata kiri korban lebam.
Tangan serta pahanya memar seperti ada bekas ikatan.
"Saya langsung lemas dan nangis. Sempet pingsan juga karena gak kuat anak ngelihat saya sudah tak bernyawa," katanya.
Pihak Polsek Cibungbulang langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Selasa sore, (10/5/2016) sekitar pukul 17.00 WIB, anaknya dimakamkan di dekat rumah kakek korban.(*)
Anjing Pelacak
Anggota Reserse Polsek Cibungbulang telah menangkap Budiansyah (26), pelaku pembunuhan dan pemerkosa balita 2,5 tahun, Laila Nurhidayah.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Rony Mardiatun mengatakan pihaknya memina bantuan dari Brimob Klapadua untuk menggunakan anjing pelacak.
"Satu anjing pelacak dari Brimob Klapadua Depok, anjing Herder yang diturunkan," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).
Ia menuturkan, ia mendapat laporan kalau korban ditemukan tewas sekitar pukul 18.30 WIB pada Senin (9/5/2016).
Lalu, ia langsung menurunkan anggota reserse kriminal untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pukul 21.00 WIB.
Pukul 01.00 WIB keesokan harinya, Selasa (10/5/2016), anjing pelacak dari Brimob Klapadua Depok tiba di lokasi.
Awalnya anjing pelacak ditempatkan di lokasi penemuan korban, lalu ia bergerak menuju ke dalam rumah pelaku dan mengecek semua sudut rumah.
Anjing pelacak tersebut mengecek ke kamar mandi, ruang tamu, kamar pelaku dan kamar tidur lainnya.
"Selesai mengitari rumah, petugas anjing pelacak langsung meminta saya untuk menunjukkan siapa yang tinggal di kamar itu (kamar pelaku), lalu pas BD dibawa, anjing pelacaknya langsung bereaksi dan seperti ingin mendekti pelaku," tuturnya.
Sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku dan orang tua pelaku dibawa ke Polsek Cibungbulang untuk dimintai keterangan.
Awalnya, pelaku tidak mengakui perbuatannya.
Hingga akhirnya setelah dimintai keterangan lebih lanjut, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.
"Dari pengakuan pelaku dia baru sekali melakukan itu. Katanya dia memang senang dengan anak kecil," ucap Rony.
Pendiam
Dikenal baik dan pendiam dikampung, Budiansyah tega membunuh dan memperkosa balita perempuan berusia 2,5 tahun, Laila Nurhidayah.
Selama ini, warga Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat rupanya tidak begitu mengenal sosok pria itu.
"Dia orangnya pendiam dan jarang bergaul. Kelihatannya sehari-hari seperti orang linglung," kata tetangga pelaku, Yulianti kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).
Yulianti yang juga merupakan bibi korban ini mengatakan pelaku jarang bersosialisasi dengan tetangga lainnya.
Pelaku selama ini bekerja di pabrik batako milik ayahnya.
"Dia juga sekolah cuma sampai kelas 1 SMP, terus selebihnya ya kerja aja sama bapaknya," terangnya.
Pelaku memiliki ponakan perempuan yang seumuran dengan korban.
Sehingga, korban sering bermain di rumah pelaku.
"Kalau lagi pada main, si pelaku paling hanya nonton televisi, ngak pernah main sama Laila. Pas kemarin saja saat kita lagi nyari dia pura-pura ikut nyariin," ujar Yulianti.
Sejak terungkapnya pembunuhan dan pemerkosaan ini, warga sekitar mengerubuti lokasi penemuan jasad Laila.
Kondisi halaman rumah pelaku juga digaris polisi.
Warga juga mengambil foto saat polisi kembali mengecek rumah korban.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/pelaku-perkosaan-bayi_20160511_154723.jpg)