Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Balita Tewas Diperkosa

Inilah Tingkah Menggemaskan Laila Nurhidayah dalam Kenangan Ibunda

Tingkah lucunya itu masih terekam dibenak Nurliana orang tua Laila.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Suut Amdani

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Ibunda Laila Nurhidayah, Nurliana (29) mengatakan masih banyak kenangan kenangan tingkah anak pertamanya yang sering kali menggemaskan.

Selain gemat menonton marsya dan penasarah tokoh yang ada di film tersebut rupanya Laila juga menganggap bahwa obat batu adalah sirup.

"Lucu dia kalau lagi batuk, biasanya kan anak-anak jarang mau di kasih obat, dia malah minta nambah," ujar ibunda Laila saat ditemui TribunnewsBogor.com.

Bukan hanya itu, bahkan Laila sering kali berpura pura batuk agar bisa meminum obat batuk.

Tingkah lucunya itu masih terekam dibenak Nurliana orang tua Laila.

"Ya Allah dia itu lucu, kalau pengen minum obat batuk padahal dia enggak batuk dia suka pura-pura batuk, uhhuhk uhuuuk, mah atuk aku atuk mah (batuk)," ujar Nurliana sambil mengenang tingkah lucu Laila.

Namun meski demikian dia tidak memberikan obat batuk tersebut jika Laila dalam keadaan sehat.

Namun tingkah seperti itu yang dirindukan ibunda Laila.

"Iya enggak dikasih soalnya kan enggak sakit, tapi lucu dia pas pura-pura batuknya itu," ujarnya saat ditemui di Kampung Pabuaran Tonggoh, RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Saat tubuh mungilnya ditemukan

Kondisi tubuh Laela Nurhidayah, bocah berusia 2,2 tahun korban perkosaan Budiansyah (26) saat ditemukan cukup mengenaskan.

Ahmad Sabiran (58) ayah korban mengatakan, tubuh anaknya dipenuhi luka mulai dari wajah hingga kaki.

"Tangannya juga ada luka seperti bekas diikat," ujar Ahmad Sabiran kepada TribunnewsBogor.com, saat ditemui di Polsek Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Rabu (11/5/2016).

Korban tewas dibunuh kemudian diperkosa oleh Budiansyah yang tak lain adalah tetangga balita tersebut.

Tubuh Laela ditemukan warga Senin (9/5/2016) petang di belakang rumah warga di Kampung Pabuaran Tonggoh, RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ahmad Sabiran menjelaskan, saat kejadian anaknya sedang main ke rumah kakeknya.

"Anak saya memang sering main ke rumah kakeknya. Karena sama rumah saya kan dekat paling setengah jam," katanya.

Lanjutnya, saat main ke rumah orang tua istrinya, Jaka, korban juga sering main ke rumah pelaku.

Jarak rumah Jaka dengan rumah pelaku hanya terhalang satu rumah saja.

"Di rumah pelaku kan ada anak kecil juga, jadi anak saya sering main ke rumah pelaku. Tapi anak saya sama pelaku jarang main bareng," katanya.

Ahmad tidak begitu mengenal Budiansyah , namun sepengetahuannya pelaku cukup pendiam dan jarang bergaul.


TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Ahmad Sabiran (berpeci) ayah balita korban perkosaan di Mapolsek Cibungbulang 

Awalnya ia mengetahui kalau anaknya hilang pada Minggu siang.

Istrinya, Nuruliana (28) panik karena saat dicari ke rumah pelaku, anaknya tidak ada.

"Istri saya awalnya ke rumah pelaku pengen nyuruh pulang Laila, tapi saat ditanya ke teman anak saya, katanya Laila gak ada. Dari situ dia panik," tuturnya.

Ia sekeluarga panik dan mencari korban.

Hingga akhirnya pada Senin petang, (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB anaknya ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya.

Saat ditemukan kondisi tubuh anaknya dipenuhi luka.

Umutnya luka sobek dan bagian mata kirinya lebam.

"Bagian pahanya juga luka lebam dan tangannya ada bekas luka seperti diikat," ujarnya.

Lemari


Budiansyah (26) pelaku perkosaan dan pembunuhan balita bernama Laela Nurhidayah (2,5) sempat menyimpan tubuh bocah kecil itu di lemari kamar rumahnya.

Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Aryo Seto menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang bermain dirumah pelaku bersama empat orang teman-temannya.

Kemudian, ketiga teman korban pergi, korban tetap berada diruangan bersama pelaku.

"Melihat korban sendirian, hasrat birahinya naik dan memerkosa korban hingga meninggal dunia," ujar AKBP Suyudi di Mapolres Bogor.

Baca juga : Pengakuan Pemerkosa Balita di Bogor, Korban Dibekap Selimut Lalu Disetubuhi

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, korban diperkosa sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Setelah diketahui meninggal, jasad korban disimpan didalam lemari," ujarnya.

Barang bukti yang diamankan berupa pakaian korban, kasur, selimut, dan juga bantal yang digunakan pelaku saat memperkosa korban hingga tewas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Laela Nurhidayah seorang balita berusia 2,5 tahun ditemukan tidak tewas di belakang rumah warga yang berlokasi di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun menjelaskan, korban diketahui hilang saat bermain dirumah temannya sejak hari Minggu (8/5/2016).

"Korban ditemukan hari senin sekitar pukul 19.15 WIB dibelakang rumah warga dalam keadaan tidak bernyawa," kata dia.

Pingsan

Rasa sedih menyelimuti perasaan Nuruliana (28), ibu dari Laila Nurhidayah (2,5) yang tewas dibunuh dan diperkosa Budiansyah (26) tetangganya sendiri.

Sesekali air mata menetes di wajahnya sambil mengenng anaknya.

Ia tak habis pikir dan tak menyangka anaknya bisa meninggal dengan cara yang sadis.

Ia bercerita, jasad anaknya pertama kali ditemukan pada Senin (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.

Jasad korban ditemukan oleh seorang guru ngaji saat melintas di depan rumah pelaku, di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Jawa Barat.

"Jadi Pak Ustad Jae lagi lewat untuk nganter murid pengajiannya. Pas lewat depan rumah pelaku di nyium bau busuk. Terus karena curiga, dia minta senter untuk nyari sumber baunya," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).

Lanjutnya, Ustadz Jae menuju sebuah gang kecil di samping rumah pelaku.

Saat itu, gang sempit beralaskan semen tersebut dalam kondisi gelap.


TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Rumah pelaku perkosaan balita dipenuhi warga 

Benar saja, saat disorot menggunakan lampu senter, jasad korban ditemukan dengan posisi terlentang.

Saat ditemukan mulut dan mata kiri korban lebam.

Tangan serta pahanya memar seperti ada bekas ikatan.

"Saya langsung lemas dan nangis. Sempet pingsan juga karena gak kuat anak ngelihat saya sudah tak bernyawa," katanya.

Pihak Polsek Cibungbulang langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Selasa sore, (10/5/2016) sekitar pukul 17.00 WIB, anaknya dimakamkan di dekat rumah kakek korban.(*)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved