Pengamen Tewas Ditusuk
Ini Kalimat Yang Dirindukan Adik Kandung Ikhsanudin Sebelum Ngamen, "Neng AA Ganteng Gak?"
Setiap pulang mengamen Ikhsan sering kali membagikan hasil mengamennya itu kepada adik adiknya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Meski sudah mengiklashkan Ikhsan, namun rasa tidak terimanya sering kali timbul saat ia mengingat ikhsan tewas dengan luka tusuk.
Menurut Neneng, Ia mendapat informasi bahwa ikhsan terkena luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dengan menggubakan obeng.
"Itu lubangnya besar, karena mengkin obeng kan benda tumpul jadi dipaksakan sampai dikoyak agar tembus," ujar Neneng.
Neneng menambahkan Ia hanya bisa pasrah dan menerima hingga pelaku dapat ditangkap.
"Saya orang sederhana, orang enggak punya, saya hanya bisa pasrah dan menerima, ya kalau ketemu pelakunya Alhamdulillah saya minta di hukum seberat beratnya," ujar Neneng yang tak bisa menahan tangis.
Neneng menceritakan bahwa Ikhsan pernah bekerja sebagai montir di bengkel, namun hanya beberapa bulan saja.
Bahkan IKhsan pun pernah beberapa tahun kerja di Jakarta menjadi pelayan di restoran.
Dari penuturan Neneng, Ikhsan sering kali memberi seluruh penghasilannya kepada sang ibunda.
"Wakti masih kerja setiap bulan dia ngasih ke saya, dia paling cuma ngmbil Rp 50 ribu aja," ujar Neneng.
Ikhsan dan kelurganya sudah beberapa kali berpindah kontrakan.
Hal tersebut dikarenakan mereka terus mencari kontrakan yang murah.
Ikhsanudin (21) pemuda yang berprofesi sebagai pengamen tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											