Posisi Buang Air Besar Dengan Posisi Ini Ternyata Berisiko Berbagai Penyakit, Ini Posisi yang Benar
ada fakta yang mengejutkan kalau sebenarnya tubuh kita ini sudah 'di-setting' saat BAB dilakukan dengan posisi jongkok.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Buang air besar (BAB) merupakan salah satu aktivitas manusia yang rutin dilakukan.
Posisi BAB pun tergantung dari kloset yang tersedia, yakni WC duduk atau jongkok.
Rupanya, posisi BAB ini mempengaruhi kesehatan kita.
Dikutip dari wittyfeed, orang-orang barat sudah biasa menggunakan WC duduk saat BAB.
Begitu juga dengan orang Indonesia yang sebagian besar sudah menggunakan WC duduk.
Namun, ada fakta yang mengejutkan kalau sebenarnya tubuh kita ini sudah 'di-setting' saat BAB dilakukan dengan posisi jongkok.
Para ilmuwan dari Pelvic Floor Clinic di Stanford University, mengatakan bahwa tubuh kita diciptakan sedemikian rupa yang membuatnya lebih alami, yakni BAB idealnya dilakukan dalam posisi jongkok, bukan duduk.
Studi menunjukkan bahwa BAB dengan posisi duduk bisa menyebabkan hernia, penyakit radang usus, kanker usus besar, diverticulosis, dan wasir.
Hal itu dikarenakan posisi yang salah lalu dipaksakan dan dilakukan selama berulang-ulang.
Dari hasil penilitian para ahli, diketahui kalau BAB dengan posisi duduk menyebabkan saluran keluarnya kotoran di lubang anus mengecil.
Berbeda ketika saat BAB dalam posisi jongkok, kondisi saluran kotoran menuju lubang anus terbuka normal.
Untuk itu, posisi BAB yang baik adalah jongkok, atau posisi tubuh kita membentuk sudut 35 derajat, antara perut ke atas dan paha.
Bagi yang sudah terlanjur menggunakan WC duduk, bisa diakali dengan menggunakan kursi kecil.
Tujuannya sebagi pijakkan untuk meninggikan kaki agar posisi lutut bisa lebih tinggi.