Ibu Dari Taruna STIP Marunda yang Tewas Tolak Tawaran Menhub, Saudara Kembar Langsung Bengong
Diketahui, Amarullah sempat mendaftarkan dirinya untuk dapat bersekolah di STIP, namun tak lulus
Sitti Aminah hingga detik ini masih belum ikhlas dan tak menyangka anak ketiganya, Amirullah, begitu cepat bertemu Sang Maha Pencipta.
Sitti bahkan mengaku ingin menanyakan ke para pelaku yang sudah menganiaya Amirullah dengan memukul dada, perut, serta ulu hatinya, hingga tewas.
"Saya ingin tanya saja sama mereka, kenapa tega sekali ke anak saya? Sekolah ya sekolah saja, jangan sampai ngilangin nyawa anak saya. Ngilangin impian anak saya itu Mas," ucapnya dengan nada emosi.
Hingga kini, dikatakan Sitti, belum ada satupun para pelaku mengucapkan maaf ke pihak keluarga korban. "Sampai sekarang ini belum ada," ujarnya.
Terancam ditutup
Sementara itu, penganiayaan terhadap Amirullah Adityas Putra berbuntut panjang.
Sekolah pelayaran ternama itu bahkan terancam ditutup.
Hal tersebut diterangkan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis.
Menurutnya pihaknya telah membuat suatu kesepakatan dan memberikan sebanyak tiga opsi ke pihak STIP tersebut.
"Baru 2014 lalu kekerasan hingga berujung kematian telah terjadi di kampus ini. Bahkan, kami sudah membuat suatu kesepakatan agar tidak terjadi lagi. Namun nyatanya? Kali ini terjadi lagi di tahun 2017," katanya saat ia menyambangi STIP, Kamis sore.
"Ada tiga kemungkinan ya pertama ditutup karena adanya tindak kekerasan yang terus-terusan berulang. Kedua STIP dapat ditutup sementara, tetapi para taruna sementara itu dititipkan di STIP yang terdekat. Terakhir, STIP tetap untuk beroperasi namun dengan pembinaaan serta pengawasan yang sangat ketat. Itu saja," katanya.
Sementara itu, Nancy selaku Kepala Humas STIP menanggapi ancaman dari Komisi V DPR tersebut.
"Ancaman bisa terjadi ya bisa tidak. Biarkan saja dari pihak berwenang yang dapat menimbang, dan memutuskan hal itu. Terima kasih," tulis Nancy melalui pesan singkatnya.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Awal Chairuddin menerangkan pihaknya menduga pelaku akan tindak kekerasan yang menganiaya Amirullah, bertambah. (bas)