Breaking News

Cap Go Meh 2017

Hujan, Budaya dan Keberagaman Bermuara di Festival Cap Go Meh 2017

Rintik hujan yang turun sejak awal acara tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk melihat secara langsung.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama

"Ini acara yang selalu di tunggu-tunggu. Pesta Rakyat ini bukan ritual agama, tetapi peristiwa budaya. Kita merayakan kebersamaan ini dalam keberagaman," tegas Bima.

Ia memaparkan, pada CGM 2017 masyarakat disuguhkan iring-iringan seni dan budaya yang berasal dari hampir seluruh budaya di Indonesia.

cap go meh
 (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

"Kalau mau melihat keberagaman suku, agama, budaya, ras dan berbagai latar belakang pekerjaan, semuanya ada di Bogor karena perbedaan ini adalah anugerah. Kota Bogor penuh cinta," ungkapnya.

Bima tidak lupa mengajak semua yang hadir, khususnya warga Kota Bogor, untuk merayakan kebersamaan ini. "Saya mengajak di tahun 2017 ini menjadi tahun yang penuh cinta dan kebersamaan. Ini adalah doa atas segalanya," ungkapnya.

cap go meh
(TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Dalam Festival CGM 2017 tidak ditampik juga mendatangkan keberkahan bagi banyak pihak.

Mulai dari pedagang, tukang ojek, hingga ojek payung.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved