Sampah di Kampung Ini Berharga, Bisa Hasilkan Uang dan Dijadikan Pupuk Kompos

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Sebuah perkampungan di kawasan Kota Bogor ini giat melakukan program nol sampah.

Program nol sampah tersebut berada di Kampung Nagrog, RT 2/12, Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Adalah Elan Jaelani, pegiat lingkungan di sana yang mencari solusi agar sampah yang dihasilkan warga bisa berguna.

Dua program pamungkasnya ialah Bank Sampah dan Perpustakaan Sampah.

Program yang digagas pada 2015 ini sudah berbuah manis.

Alhasil produksi sampah di RT 2/12 ini pun berkurang.

"Program ini berawal dari keluarga saya sendiri yang kemudian kita manfaatkan potensi aktivitas masyarakat yang memang mau bergerak dan mau maju," Ujar Elan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (20/4/2017).

Elan menuturkan bahwa awalnya dia mendirikan perpustakaan sampah.

Dimana saat itu setiap anak membawa sampah plastik ketika akan membaca buku.

Nantinya dari hasil sampah plastik akan dihitung besaran uangnya.

"Jadi saya door to door dari pintu ke pintu ajak warga untuk memilah sampahnya, jadi setiap sampah plastik dibawa ke sini dan nantinya hasil uangnya menjadi tabungan warga, warga bisa mengambil uang dari sampah yang di setor disini," ucapnya.

Selain itu, untuk menarik minat baca anak-anak Elan pun mendirikan perpustakaan.

"Jadi saya bilang ke warga nanti yang setor sampahnya anak-anak aja, karena di rumah saya ada perpustakaan, saat anak-anak setor sampah mereka akan tertarik melihat banyak buku bacaan," ucapnya.

Selain program bank sampah untuk mengurangi sampah, Elan pun memproduksi pupuk kompos.