Mahasiswa IPB Ciptakan Penangkal Radikal Bebas Dari Ekstrak Kayu Secang
Ekstrak kayu secang mengandung lima senyawa aktif jenis flavonoid yang berfungsi sebagai anti oksidan.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Oleh karena itu, Rafiq Izzudin bersama rekan satu timnya menawarkan metode baru melalui teknologi kavitasi.
Teknologi kavitasi muncul sebagai inovasi baru mengenai teknik degradasi dinding sel yang ramah lingkungan, biaya relatif murah dan
dapat diaplikasikan pada industri.
Kavitasi merupakan perubahan fase uap dari zat cair yang mengalir.
Perubahan tersebut dapat diakibatkan oleh turunnya tekanan.
Pada proses ekstraksi anti oksidan kayu secang, teknologi kavitasi bekerja secara mekanik mendegradasi lignoselulosa pada kayu secang melalui respon terhadap tekanan negatif yang diberikan sehingga mempermudah pelarut dalam melarutkan anti oksidan.
Tekanan negatif yang diberikan menyebabkan terbentuknya gelembung pada ruang digester.
Gelembung inilah yang akan memecah lignin ketika berinteraksi pada tekanan tertentu.
Oleh karena itu, metode kavitasi dipilih sebagai metode yang paling tepat dalam mengekstrak kayu secang sehingga diperoleh karakteristik
rendemen antioksidan secara maksimal.(*)