Selain Di Film Doraemon, Baling-baling Bambu Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu di Kampung Ini

Jenis permainan yang menggunakan bahan tradisional menjadi budaya 'usum-usuman' atau musiman

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Permainan kolecer atau baling-baling dari bambu saat ini sedang trend di sejumlah kampung di Desa Pandasari, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Permainan jaman dulu (jadul) ini hingga kini masih bertahan di sejumlah kampung di Bogor.

Jenis permainan yang menggunakan bahan tradisional menjadi budaya 'usum-usuman' atau musiman yang masih dipertahankan hingga saat ini.

Usum-usuman ini melibatkan beberapa kampung di dalam sebuah kawasan.

Seperti musim layangan yang kerap ramai di waktu-waktu tertentu.

Baca: Terungkap ! Segini Kecepatan Mobil yang Ditumpangi Setya Novanto Sebelum Tabrak Tiang

Salah satu permainan tradisional yang hingga kini masih bertahan terdapat di Kampung Manis Madu, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Permainan musiman yang sedang trend adalah membuat 'kolecer' atau baling-baling yang terbuat dari bambu.

Jika Anda pernah menonton film 'Doramen' pasti akrab dengan alat terbang untuk Nobita bernama baling-baling bambu.

Kolecer dalam bahasa Sunda digerakan oleh angin dan dipasang di tempat tinggi seperti di atas pohong atau atap rumah.

Baca: Videonya di Menara Eiffel Bikin Lelaki Gagal Fokus, Begini Keseharian MC Ini Saat Bersama Keluarga

Kolecer adalah sejenis baling-baling bambu yang akan berputar jika ditiup angin dan dipasang menggunakan tiang bambu yang cukup tinggi.

Menurut pemuda sekitar kampung tersebut, Agus (25), musim kolecer mulai ramai di kampungnya sejak bulan safar lalu hingga saat ini.

"Dari bulan Safar kemaren, lagi musim kolecer, kampung yang lain juga sama, sekarang, karena musim angin, hobi juga sih," ujar Agus kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/11/2017).

Pemuda yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini mengatakan bahwa kolecer yang ia buat menggunakan kayu duren dan pisuk dimana panjangnya yang ia buat kini mencapai 5 meter.

Dua pemuda di Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor sedang membuat kolecer dari bambu.
Dua pemuda di Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor sedang membuat kolecer dari bambu. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved