Hidup Sebatang Kara di Gubuk, Warga Bogor Sambung Hidup dengan Beri Makan 35 Kambing
Saat ini hanya mengharapkan belas kasihan dari para tetangganya sejak empat bulan lalu lantaran sakit-sakitan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Sejak empat bulan terakhir, tubuh nenek Tiyem semakin lemah dan mulai skait-sakitan.
Bahkan, rumahnya dengan luas tanah sekitar 50 meter itu tampak nyaris roboh.
Tak jarang ia meras kedinginan lantaran air hujan masuk kedalam rumah petakannya itu yang hanya ada duaruangan yaitu kamar dan dapur yang menyatu menjadi rungaan tamunya.
Rupanya, kondisi yang dialami nenek Toyem didengar langsung oleh kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto hingga langsung mendatangi rumah nenek tiyem untuk memberikan bantuan dengan merombak rumah milik nenek tiyem yang datang didampingi langsung oleh kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky.
Jendral bintang dua itupun langsung melakukan peletakan batu pertama sebagai langkah awal dimulainya perbaikan rumah milik nenek Tiyem.
 
"Alhamdulillah ada yang mau bantu nenek, semoga pahalanya dibalas langsung oleh Allah SWT. Nenek cuma mau bilang terimaksih sudah mau datang kesini," kata nenek tiyem.
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengtakan, ia memang punya program untuk membantu sesama diseluruh jajaran Polda Jabar.
"Kami engga ada target untuk membantu, saya cuma imbau kepada jaran masing-masing Polres se-Polda Jabar untuk segera berkordinasi jika memang ada warga miskin yang membutuhkan bantuan," ucapnya usai melakukan peletakan batu pertama disekitar rumah nenek Tiyem.

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											