Kecelakaan Tanjakan Emen Subang
5 Cerita Soal Laka Di Tanjakan Emen, Korban Selamat Lihat Mayat Bertebaran Hingga Tukeran Sopir Bus
Usai para penumpang terlempar saat bus terguling, bus rombongan yang di belakang lewat dan melihat puluhan jenazah bergelimpangan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Khodijah mengatakan Siti Mulyana merupakan koordinator bus 1.
Baca: Ini Daftar Nama 26 Korban Meninggal Dunia Di Kecelakaan Subang, Mayoritas Warga Ciputat
"Bu Mulyana itu koordinator bus 1," kata Khodijah.
Khodijah sedianya ikut berlibur bersama rombongan ke Ciater, namun urung karena tetangga di depan rumahnya mengadakan pesta hajatan.
3. Sempat Larang Anak untuk Tidak Ikut ke Ciater
Lain hal dengan Muhaya, seorang wanita yang mengatakan anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," ucap Muhaya kepada TribunJakarta.com
Anak laki-laki Muhaya, berada di dalam daftar korban yang menderita luka ringan.
Muhaya awalnya mendapat kabar bahwa anaknya berada di bus nomor tiga.
Setelah mendapat informasi lebih lanjut, anak laki-lakinya berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya.
Kecelakaan tragis di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (10/2/2018), memakan korban jiwa.
4. Kenapa Diberi Nama Tanjakan Emen
Baca: Istri LPI Tangsel Jadi Korban Meninggal Di Kecelakaan Subang, Ini Postingan Terakhirnya Di Facebook
Kecelakaan maut pernah menimpa bus rombongan siswa SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat, di tanjakan Emen, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa (17/6/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB.