Permen SD Diduga Narkoba
Permen Jajanan SD yang Membuat Resah Orangtua dan dampak Buruknya Untuk Anak
Akan tetapi ketika dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan (dinkes) kota bogor, tidak ada pengujian masuk tentang permen itu.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Kita tolak untuk uji disini karena ga ada alatnya dan belum ada yang punya sertifikasi," kata Oki, staf administrasi labkesda dinkes Bogor.
Demi mengurangi peredaran permen yang mengandung zat berbahaya, kepala sekolah SDN Panaragan 1 melakukan sosialisasi kepada pedagang sekitar sekolah.
Baca: Ramai Diperbincangkan Cerita Wanita Bercadar Tolak Pertolongan Lelaki Saat Alami Kecelakaan
"Supaya kita bisa sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah," ujar Wahyu.
Pedagang mainan yang menjual permen itu pun mengaku takut untuk berjualan permen lagi.
"Baru tiga hari malah ada kasus ini, saya jadi khawatir, sudah saya mau jual mainan aja," ungkap N, padagang mainan di SDN Panaragan 1.
Menurut Wahyu, saat ini semua orang termasuk orang tua murid harus ikut waspada terhadap lingkungan sekitar anak-anak.
"Generasi muda sekarang bisa jadi incaran oknum tak bsrtanggung jawab yang ingin merusak," ujar Wahyu.