Liputan Khusus
Datang Dari Keluarga Baik-Baik, Adam Jadi Pecandu Narkoba Karena Salah Pergaulan
Adam juga menjelaskan bahwa mengkonsumsi narkoba adalah murni kesalahan dirinya karena salah bergaul.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - "Enak, tapi kehidupannya yang enggak enak,"
Itulah yang dikatakan oleh Adam (25) (bukan nama sebenarnya) mantan seorang pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi di sebuah rumah sakit di Kota Bogor ketika menyesali telah menggunakan narkoba.
Adam yang sudah mengenal narkoba sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengaku awalnya Ia hanya mencoba.
Dari mulai minuman keras, kemudian mengkonsumsi obat-obatan, ganja hingga menjadi pecandu barang haram jenis Sabu.
"Dari daftar G, Ganja Sativa, dan kawan kawannya lain, hingga tutup di sabu, awalnya kenal semua itu berawal dari konsumsi alkohol, anggur bir, dan terus mencoba obat-obatan," katanya dengan tangan gemetar.
Baca: Seorang Guru Langsung Dipecat, Usai Posting Foto Ciuman Dengan Murid Les Privatnya
Pergaulan
Adam tidak memungkiri kalau kecanduan terhadap narkoba adalah karena salah pergaulan.
Ia menceritakan bahwa saat SMP hingga SMA dirinya kecanduan obat-obatan terlarang.
Sejak mengalami kecanduan, tubuhnya akan merasa sakit dan gemetar ketika Ia tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut.
Adam menceritakan bahwa setelah lulus SMA dan menginjak bangku kuliah Ia pun sempat bekerja disebuah club malam ternama di Jakarta.
Saat itu Ia bekerja sebagai Bar Boy yang bertugas menjadi asisten Bartender.
Baca: Bentuk Rambutnya Banyak Dikomen Warganet, Ini Foto Dokter yang Tangani Limbad Saat Kritis
Ketika itu pergaulannya pun semakin luas hingga akhirnya Ia mengenal jenis narkoba lainnya.
"Parah, parahnya ketika sempat kerja jadi barboy pembantu bartender, ya dari situ pergaulan saya jadi luas, ya luas," katanya sambil menatap ke arah langit-langit.
Adam juga menjelaskan bahwa mengkonsumsi narkoba adalah murni kesalahan dirinya karena salah bergaul.
Bahkan Adam memakai narkoba bukan untuk lari dari masalah apapun.
"Tidak ada masalah apa-apa, keluarga harmonis, kehidupan cukup, kalau yang dirasa lebih ke sugesti dan sebenernya lingkungan pergaulan yang punya pengaruh besar," ucapnya.
Sempat Berhenti
Pria yang baru 20 hari menjalani rehabilitasi itu mengatakan bahwa dirinya sempat bersih dari narkoba pada 2014 lalu.
Namun lagi-lagi, pergaulan dan ajakan teman menjadi penyebab dirinya kembali mengkonsumsi barang haram itu.
Ia pun menuturkan bahwa saat beberapa bulan lalu dirinya drop dan mengalami tingkat kecemasan dan gangguan mood yang belebihan.
Bahkan dalam tiga atau empat hari Ia hanya tidur dua hingga tiga jam.
Baca: Tipu Jamaah, Bos Abu Tours Ini Pamer Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Hingga Koleksi Motor Gede
"2014 rehab, sempat clean 8 bulan, kemudian kena lagi, Banyak yang nawarin ke saya, karena kita ada punya grup privat di WA, disitu itu masih sering sharing keluhannya, lalu ditawari, dan lainnya," katanya.
Gangguan Jiwa
Adam menceritakan bahwa Ia mengalami gangguan kejiwaan hingga drop, bahkan kecemasan berlebih dialaminya.
Bukan hanya itu Ia pun tidak bisa mengkontrol dirinya.
"Saya drop, pikiran ngaco, semua enggak jelas dan saat itu saya berfikir dan berniat saya harus berhenti dan mengikuti rehabilitasi, saya harus konsultasi dan clean," ucapnya sembari menggigit bibir bagian bawah.
Berhenti Narkoba dan Kejar Cita-Cita
Saat ditanya apa yang dirugikan ketika dirinya memakai narkoba, mata Adam pun berkaca-kaca dengan tubuh gemetar.
"Kehilangan moment bersama keluarga keluarga, kehilangan teman yang baik, kehilangan masa depan, cita-cita ya semuanya,' ujarnya.
Adam mengatakan bahwa ketika diusiannya seharusnya bisa membuat keluarga dan orangtuannya bangga namun narkoba merenggut semuanya.
Meski demikian Adam tidak pernah menyerah dan putus asa.
Bahkan Ia berniat berhenti total dan kembali mengejar cita-cita dan mimpinya.
Baca: Tak Hanya Dipaksa Reka Ulang Adegan Intim Oleh Warga, Gadis 17 Tahun Ini Juga Dipaksa Layani Perekam
"Ada yang bilang, jungkis (sebutan untuk pecandi narkoba) sampai batu nisannya pun akan disebut jungkis, makanya deh stop narkoba dan jangan coba narkoba, ya jelas masa depan hancur masa depan," katanya.
Sementara itu Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor Dr.Lahargo Kembaren, SpKJ Narkoba merupakan barang haram yang sangat berbahaya.
Bahkan Dr Lahargo mengatakan semua masalah kejiwaan bisa muncul pada diri seorang pemakai ataupun pecandu narkoba.
"Kalau sarafnya sudah kena, maka bisa muncul yang namanya halusinasi, delusi, depresi dan lainnya," ucapnya.
Namun ketika itu terjadi maka perlu ada langkah dan pemahaman baik dari pemakai ataupun dari keluarga agar segera melakukan rehabilitasi.
"Iya mereka itu yang jelas butuh perubahan prilaku dari pemakai terus menjadi tida, itu semua ada tahapanya seperti rekontenflasi, kontenflasi, kemudian mengimpletasikan semuanya dengan niat dan kemauan yang keras untum menjauhi apapun bentuknya mulai dari ajakan teman dan pergaulannya, harus ada komitmen yang kuat," katanya.
Baca: Diancam Warga, Ini Pengakuan Gadis 17 Tahun Yang Dipaksa Begituan Saat Kepergok Sedang Mesum
Begitulah sangat barbahanya barang haram narkoba yang bisa merusak manusia dari hal terkecil hingga masa depan yang hancur.
Namun tidak ada kata terlambat jika semua dilakukan dengan niat yang keras dan keinginan yang sungguh-sungguh untuk berubah.