Breaking News

Heran Tiap Berhubungan Cuma Pakai Ini, Gadis Asal Lampung Sadar Kekasihnya Perempuan Tulen

AWP tinggal serumah dengan Ana Widiastuti alias Bintang (24) di Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Lampung
Seorang wanita bernama Ana Widiastuti (tengah) ditangkap karena diduga mencabuli seorang remaja perempuan. (Tribun Lampung/Hanif Mustafa) 

"Dan ini kami sita sebagai barang bukti berupa buku nikah dan sejumlah barang yang selama ia gunakan sebagai pria. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 22 dan ancaman hukuman 15 penjara," tutupnya.

Ana Widiastuti alias Bintang (24), pelaku penipuan dan pencabulan sesama jenis. Dia mengaku sebagai laki-laki kepada kekasihnya lalu tinggal bersama selama dua bulan.(Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Ana Widiastuti alias Bintang (24), pelaku penipuan dan pencabulan sesama jenis. Dia mengaku sebagai laki-laki kepada kekasihnya lalu tinggal bersama selama dua bulan.(Tribun Lampung/Hanif Mustafa ()

Ana Widiastuti alias Bintang (24) menyamar menjadi seorang pria lantaran trauma.

Ia mengaku pria bernama Ryan Febriansyah karena sering dilecehkan.

Ana ditangkap Polresta Bandar Lampung, Senin, 26 Maret 2018.

Ia diduga mencabuli seorang remaja putri berinisial AWP (16) dengan mengaku sebagai pria bernama Ryan Febriansyah.

Berdasar keterangan kepada polisi, Ana tidak hanya menggunakan identitas palsu untuk mencabuli korban.

Ia juga mengaku sebagai pria untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca: Kumpulan Video Arseto Pariadji Sebelum Ditahan, Tak Cuma SARA Polisi Juga Cari Narkoba Di Aparatemen

Baca: Cerita Penderitaan WNI yang Tewas Di Kamboja, Dipukuli Saat Salat Sampai Diseret ke Jurang

"Saya awalnya ngaku jadi laki biar bisa langsung bisa kerja. Tapi, memang saya jadi kayak gini awalnya karena mengalami pelecehan, sehingga nggak mau diremehin," ungkap Ana dalam ekspose di Mapolres Bandar Lampung, Selasa, 27 Maret 2018.

Selain itu, Ana mengaku nekat mengubah identitasnya menjadi pria karena ditinggal orangtua.

"Selain itu, ditinggal orangtua. Jadi sebisa mungkin saya harus hidup tanpa mereka. Jadi harus kuat," sebutnya.

Ana mengaku berkenalan dengan AWP dalam sebuah hajatan. Acara itu berlangsung di rumah korban.

"Awalnya nggak ngomong (bahwa Ana perempuan). Tapi, dia minta dinikahin, dan saya bilang nggak ada pekerjaan tetap. Tapi dia mau jalan," kata Ana.

Soal identitas palsu berupa kartu nikah, Ana mengaku bahwa itu milik temannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved