Sadis! Demi Mendisiplinkan Anak, Seorang Guru Tega Masukkan Anak Ke Dalam Ember Isi Air Panas
Bocah empat tahun ini menderita luka bakar di kulitnya bahkan kini masih dalam keadaan kritis.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang guru di taman kanak-kanak di Jinan, Provinsi Shandong, ditahan pada Jumat (13 April) setelah dicurigai menyiram air panas pada bocah empat tahun.
Bocah empat tahun ini menderita luka bakar di kulitnya bahkan kini masih dalam keadaan kritis.
Sang guru berusia 28 tahun, yang dikenal dengan nama belakang Yu, menyeret bocah itu ke sebuah dapur pada 23 Maret 2018 dan menegurnya.
Menurut biro keamanan umum distrik Tianqiao, menayatakan hukuman in diberikan sebagai upaya menegur sang bocah yang nakal saat bermain di Taman Kanak-Kanak.
Begitulah yang dilaporkan Asiaone pada Jumat (13/4/2018).
Bocah empat tahun ini bermarga Tian.
Baca: Harjasari Kota Bogor Punya Jembatan Layang Baru di Atas Tol Bocimi, Ini Kata Warga
Usai terungkapnya kasus ini, sang guru sudah ditahan pihak kepolisian atas tuduhan kekerasan terhadap anak.
Thepaper.cn melaporkan bahwa berdasarkan CCTV di taman kanak-kanak tersebut menunjukkan si bocah dipaksa masuk ke dapur.
Namun, selama lima menit lebih bocah dan guru itu tak keluar dari ruangan.
Namun, pihak kepolisian tak dapat menemukan bukti apa yang telah terjadi di dalam ruangan tersebut.
Pasalnya, dalam ruangan di dapur tersebut tak ada kamera CCTV.
Namun, sang ayah berkata, Yu, guru ini memasukkan anaknya itu ke dalam ember besar yang berisi air mendidih.
Keterangan ini diperoleh sang ayah dari salah seorang yang tak mau disebutkan namanya di Taman Kanak-Kanak yang mendengar jeritan sang anak ketika mengetuk pintu dapur.
Baca: Hasil Survei, Sulit Menyatukan Prabowo dengan Jokowi : Seperti Minyak dan Air
Seorang perwira polisi yang bertanggung jawab atas publisitas dengan biro keamanan umum distrik Tianqiao menolak untuk mengkonfirmasi rincian kasus tersebut ketika dihubungi oleh China Daily.
Anak itu, Tian, menderita luka bakar hingga 20 persen kulitnya, dikirim ke ruang perawatan darurat di Rumah Sakit Anak-Anak Universitas Shandong pada hari kejadian.
Sang anak lalu dipindahkan ke Jinan Central Hospital keesokan harinya, karena kondisinya dianggap sudah sangat kritis.

Otoritas pendidikan Jinan mengatakan bahwa pihaknya telah mendesak departemen pendidikan setempat untuk tidak melakukan upaya yang akan membuat bocah itu semakin kritis.
Pihaknya juga sedang menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh.
Pemeriksaan etika guru taman kanak-kanak dan kondisi keamanan di Taman Kanak-Kanak telah diluncurkan di seluruh distrik Tianqiao.
Baca: BREAKING NEWS - Gedung Sanggar Kesenian di Cirebon Ambruk, 7 Orang Tewas
Kasus itu muncul setelah sejumlah tuduhan pelecehan anak mengejutkan negara itu tahun lalu dan mendorong otoritas pendidikan untuk memperhatikan pendidikan prasekolah.
Dalam satu kasus, seorang guru perempuan bermarga Liu dari RYB Education New World Kindergarten di Beijing ditangkap pada bulan Desember setelah kejaksaan menuduhnya menggunakan jarum untuk "mendisiplinkan" anak-anak.
Dalam kasus lain, delapan orang dari pusat penitipan anak di Ctrip, agen perjalanan online, ditangkap atas tuduhan pelecehan anak di Shanghai.