Benarkah Mecin Membuat Bodoh? Berikut 10 Fakta Kesehatan Yang Sering Keliru !
Ada beberapa "fakta" kesehatan yang banyak orang telah dengar berkali-kali sehingga mereka menganggapnya benar.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
lihat foto
Ini adalah alternatif bagi orang yang judtru minum bebas kalori (terutama yang mengandung gula).
Tetapi secara umum, minum ketika Anda haus - Anda tidak perlu menghitung gelas.
8. Makan makanan yang jatuh ke lantai sebelum waktu lima menit atau lima detik
Itu yang terburuk ketika sesuatu yang benar-benar ingin kau makan jatuh ke lantai.
Tetapi jika Anda meraihnya dalam lima detik, tidak apa-apa?
Maaf, tapi aturan lima detik bukanlah hal yang nyata.
Bakteri dapat mencemari makanan dalam milidetik.
Makanan lembab menarik lebih banyak bakteri daripada makanan kering, tetapi tidak ada "durasi aman."
Sebaliknya, keamanan tergantung pada seberapa bersih permukaan tempat Anda menjatuhkan makanan.
Apakah Anda memakannya atau tidak setelah itu terserah Anda, tetapi jika orang-orang yang berjalan di lantai itu juga berjalan di sekitar New York City, misalnya, kami tidak akan merekomendasikannya.
Baca: Jembatan Ambruk di Perbatasan Lamongan-Tuban, Dua Orang Tewas Kondisinya Memprihatinkan
9. Tidak apa-apa minum minuman olahraga untuk rehidrasi.
Kita semua tahu bahwa soda dan minuman bergula seperti limun buruk bagi kita (bukan?),
Tapi bagaimana dengan minuman olahraga?
Iklan yang berfokus pada olahraga telah berhasil meyakinkan banyak orang yang menghabiskan sebotol makanan ini baik-baik saja, terutama jika Anda baru saja joging - menggantikan elektrolit.
Tapi sungguh, bagi kebanyakan orang jumlah gula dalam minuman ini jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan - bahkan jika Anda telah berolahraga.
Pilihan yang lebih baik adalah minum air putih usai olahrga, bukan minuman bernergi minuman olahraga.
10. Makan makanan berlemak membuat cepat gemuk
Keputusan untuk menjelekkan lemak karena kepadatan kalori dan efek penyumbatan jantung sebagian besar merupakan cara untuk mendagangkan produk gula rendah kalori.
Ternyata keputusan masyarakat untuk memotong lemak jenuh dari makanan menyebabkan peningkatan konsumsi gula dan lemak trans yang diproses.
Sehingga justru ini akan menimbulkan kesehatan malah terganggu.
Yang terpenting adalah makan dari bahan-bahan alami tanpa campuran apapun.
Ketika memasak pun, masaklah dari produk alami, bukan produk instan yang masih belum tahu secara pati kandungan nutrisinya.
Karena biasanya, dalam produk-produk instan tersebut ditambahkan zat yang menyerupai aslinya.
