Fakta Bom 'Mother of Satan' Sulit Dideteksi, Butuh 4 Jam Pemusnahan, Pernah Hancurkan WTC Amerika
Ada sebanyak 74 bom yang disita dari para pelaku teror di Surabaya yang diledakkan.
Sementara dua anak laki-laki Dita menerobos area Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri gunakan bom yang dipangku.
Baca: Halau Pelaku Bom, Bocah Kelas 2 SMP Ini Jadi Juru Parkir di Gereja Gantikan Mendiang Kakeknya
Bom Sidoarjo
Hal serupa juga terjadi pada pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo, pada Minggu malam.
Bom ini didalangi Anton dan keluarganya.
"Di Rusun Wonocolo juga adalah satu keluarga. Tiga tewas yang terdiri suami, istri, dan anak. Tapi ada saksi kunci karena ada anaknya yang hidup," ungkap Tito.
Tiga anak Anton berhasil selamat dan kini menjadi saksi.
Kapolda Jatim Irjen pol Mahfud Arifin memastikan, sosok yang tewas akibat ledakan di Wonocolo merupakan pelaku peledakan.
"Mereka itu pelaku, bukan korban," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
Baca: Tunggu Revisi Undang-undang Anti Terorisme, Koopsusgab TNI Bakal Kembali Diaktifkan
Bom di Mapolrestabes Surabaya
Terbaru adalah satu keluarga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan No 1 Surabaya pada Senin (14/5/2018).
Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
"Kita sudah identifikasi kejadian pagi tadi, pukul 09.04 WIB di depan Polrestabes adalah bom bunuh diri pakai motor dan bahan peledak," jelas Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat konferensi pers di Media Center Polda Jatim, Senin (14/5/2018).
Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.
"Mereka satu keluarga lagi dengan satu kartu keluarga yang sama. 4 orang meninggal dan yang anak kecil selamat, dirawat di RS Bhayangkara," imbuhnya.
Baca: Halau Pelaku Bom, Bocah Kelas 2 SMP Ini Jadi Juru Parkir di Gereja Gantikan Mendiang Kakeknya
Tito menjelaskan pelaku merupakan warga Krukah, Surabaya dan merupakan teman dekat dari pelaku pengebom tiga gereja.
"Jadi korban ada 4 dalam satu kartu keluarga. Identitas sudah kita temukan, biodata TM, alamat di Krukah dan masih ada pengembangan lain," jelasnya.
Seorang anak perempuan berinisial Ais yang dibonceng di motor bagian depan terlempar dan tidak ikut tewas.
Bocah yang bangkit usai sempat pingsan ini tampak kebingungan mengetahui banyak mayat berserakan.
Petugas polisi yang ada di depan langsung mengamankan bocah itu dari lokasi kejadian.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan, bocah anak bomber yang selamat sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Sementara empat pelaku bom bunuh diri ini semuanya tewas.
"Yang jelas kelompok ini sama dengan Dita. Mereka menguasai sel ini karena pimpinan mereka ditangkap," tutup Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.