Sering Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Bahayanya

Seringnya konsumsi makanan yang digoreng dapat memicu sel kanker berkembang dalam tubuh, terutama kanker prostat pada pria.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Pos Belitung
Ilustrasi gorengan 

Jika Anda memiliki saluran pencernaan yang sensitif, gorengan dapat merangsang asam lambung naik yang dapat menyebabkan heartburn (perasaan panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas).

Baca: Selamat Dari Zona Kematian, Inilah Kisah Dua Mahasiswi yang Berhasil Taklukan Gunung Everest

Kandungan lemak jenuh yang ada pada gorengan dapat mengakibatkan asam lambung naik.

Selain itu, sulitnya lemak untuk dicerna dan kandungan serat yang sangat sedikit pada gorengan dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit.
Beberapa dari Anda mungkin juga merasakan tenggorokan gatal setelah makan gorengan.

Hal ini dikarenakan terdapat kandungan akrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal.

Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah dipakai berkali-kali.

Faktor utama penyebab gorengan tidak sehat sebenarnya terletak pada minyak goreng yang dipakai untuk menggorengnya.

Dampak gorengan pada kesehatan tergantung dari jenis minyak atau lemak yang digunakan untuk menggoreng, cara menggoreng (apakah dengan cara deep fried atau pan fried), sudah berapa kali minyak dipakai untuk menggoreng (semakin sedikit dipakai semakin baik), dan berapa banyak garam yang ditambahkan pada makanan gorengan tersebut.

Baca: Ayahnya Dihina Karena Ogah Sepanggung dengan Inul Daratista, Anak Rhoma Irama Beri Balasan Menohok

Dampak jangka panjang kalau sering makan gorengan

Gorengan dikenal mengandung lemak jahat bagi tubuh.

Lemak trans dalam gorengan dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau biasa dikenal dengan lemak jahat, dan menurunkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau lemak baik dalam tubuh.

Lemak jenuh dan lemak trans yang ada pada gorengan dapat menumpuk dan menyebabkan pembentukan plak pada arteri di tubuh.

Plak ini dapat menghambat aliran darah dan dapat berkembang menjadi penyebab dari penyakit jantung dan stroke.

Selain penyakit jantung dan stroke, sering makan gorengan juga dapat memicu kanker. Perubahan struktur kimia pada minyak yang digoreng terjadi karena oksidasi, yang juga mengubah struktur zat gizi dalam makanan.

Baca: Jelang Piala Dunia 2018 di Rusia, ISIS Ancam Penggal Kepala Lionel Messi dan Christiano Ronaldo

Makanan kehilangan vitamin dan mineral ketika digoreng, dan berubah menjadi cokelat karena mineral karbon terbakar ketika memasak.

Menggoreng makanan dalam temperatur tinggi dapat memicu pembentukan sejumlah karsinogen (zat yang berhubungan dengan kanker).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved