Terpental dan Merangkak Minta Tolong Usai Kena Bom, Begini Kabar Satpam Yang Kejar Bomber Surabaya
Saat itu satpam ini menghalangi para pelaku pemboman yang berusaha merangsek masuk ke area gereja. Para pelaku terlihat tergesa-gesa.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Pria warga Banyuurip ini ketika halau 3 perempuan tersebut tak menduga kalau yang dikejar membawa bom.
Sampai akhirnya ledakan itu persis mengenai dirinya.
Jarak antara pelaku bom dan Yesaya sangat dekat.
Begitu meledak, Yesaya pun ikut terpental.
Beruntung, ia masih sadarkan diri dan merangkak ke tempat aman lalu teriak minta tolong.
Baca: Kembangkan Usaha Gula Aren Lokal, Mahasiswa IPB Ini Mendunia
Baca: Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati, Seperti Reaksi Terdakwa dan Respon Korban
Ia tak sanggup berjalan saat itu. Kaki dan tangan Yesaya ikut hancur tekena serpihan bom.
Bahkan wajah satpam ini ikut remuk terkena ledakan.
"Saya sudah ditolong dan dilarikan ke rumah sakit," kata Yeyasa.

Baca: Panen 2 Hari Sekali, Ternyata Waktu Menanam Buah Timun Suri Cukup Lama, Begini Prosesnya
Menurut dokter bedah yang menangani, dr Dinar Rahamania, sebelumnya Yesaya dalam keadaan muka remuk, kaki dan tangan hancur.
Serpihan logam menembus tangan dan kaki satpam ini.
"Sudah kami rekonstruksi dan kini semua dalam tahap pemulihan," kata Direktur RSAL I Dewa Gede Nalendra DI, SpB Sp.BTKV.
Bahkan ketika hendak menjalani operasi, Yesaya masih sempat mengungah video ke Instagram.
Baca: Jangan Terlalu Sering Tidur Saat Berpuasa, Ini Dampaknya Untuk Tubuh
Di mata temannya, pria asal Alor Nusa Tenggara ini orangnya sangat tegas.
Ketika bertugas pun, ia mengutamakan keamanan gereja, baik saat beribadah bahkan hingga waktu senggangnya di malam hari.
Kerabatnya yang juga seorang sopir di GKI, mengaku bahwa Yesaya adalah orang yang taat aturan.