Surabaya Diteror Bom
Bukti Cinta NKRI, Guru Sekolah Ungkap Anak Teroris Dita Sempat Ikuti Kegiatan Ini, Jadi Pemimpinnya
Pelaku bom di tiga gereja Surabaya, Dita Oepriarti rupanya tetap membiarkan anak sulungnya bersekolah.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Selain itu, Suwardi pun mengurai fakta menarik perihal anak kedua dari Dita Oepriarto.
Mengaku sebagai teman dari kepala sekolah tempat anak kedua Dita bersekolah, Suwardi menceritakan kegiatan apa saja yang pernah dilakukan putra Dita tersebut.
Ia mengatakan bahwa anak kedua Dita itu adalah seorang ketua OSIS.
Baca: Foto-foto Kunjungan Putri Diana ke Indonesia, Tak Takut Tertular Bahkan Sentuh Penderita Kusta
Sama seperti kakaknya, sebagai bukti kecintaannya pada NKRI, anak kedua Dita itu bahkan menjadi pemimpin upacara pada hari pendidikan (2 Mei 2018) kemarin.
Penjelasan tersebut seolah membantah desas desus buruk yang selama ini beredar mengenai anak-anak dari teroris Dita Oepriarto.
"Dia ketua OSIS di SMP nya, sempat jadi pemimpin upacara di hari pendidikan 2 Mei 2018," ucap Suwardi.
Pesan misterius anak sulung Dita Oepriarto
Putra Sulung Dita Oepriarto itu ternyata sempat memberikan pesan tersirat mengenai rencana kepergiannya dari dunia ini.
Hal itu diketahui dari unggahan terakhirnya di akun media sosial miliknya.
Dalam akun Instagram anak sulung Dita itu, terlihat potret sebuah pemandangan yang diambil dari dalam kelasnya.
Dibatasi jendela ruang kelas, anak sulung Dita itu memotret pemandangan luar kelas yakni terdapat beberapa bangunan.
Baca: Warga yang Keracunan Keong Sawah Rasakan Ini di Badannya Usai Makan Tutut
Foto yang dihasilkannya pun terlihat bagus dengan pencahayaan yang pas.
Tak hanya mengunggah potret itu, anak sulung Dita itu pun menuliskan caption singkat yang kemudian disinyalir sebagai pesan sebelum dirinya melakukan aksi pengeboman bersama keluarganya.
So much
won't leave it