Ini Alasan Kita Menguap dan Mengapa Menguap Itu Menular

Menguap pada umumnya dipicu oleh beberapa hal, termasuk kelelahan, demam, stres, obat-obatan dan alasan sosial dan psikologis.

Editor: khairunnisa
Tribunnews.com
Kiki Hasibuan yang menguap di persidangan 

Menguap menarik udara dingin ke dalam mulut, yang kemudian mendinginkan darah menuju otak.

Pendukung teori ini mengklaim peningkatan suhu otak terjadi sebelum menguap, dengan penurunan suhu terjadi setelah menguap.

Namun penelitian yang memunculkan teori ini hanya menunjukkan menguap berlebihan terjadi ketika suhu otak dan tubuh sedang mengalami peningkatan.

Penelitian tersebut tidak mengatakan bahwa menguap memiliki tujuan untuk mendinginkan.

Orang menguap semakin sering ketika eksperimen membuat demam buatan, yang menunjukkan korelasi antara suhu tubuh hangat dan menguap.

Namun tidak ada bukti yang mengacu bahwa menguap untuk mendinginkan tubuh–hanya bahwa penghangatan suhu tubuh memicu menguap.

Baca: Gigi Berusia 400 Tahun Ini Ungkap Polusi Pertama Akibat Ulah Manusia

3. Tugas Jaga

Perilaku seperti menguap telah diamati di hampir semua makhluk bertulang belakang.

Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa refleks menguap itu hal yang purba.

Hipotesis perilaku berdasarkan teori evolusi mengacu pada manusia sebagai hewan sosial.

Ketika kita rentan terhadap serangan dari spesies lain, fungsi kelompok adalah untuk saling melindungi.

Tugas jaga adalah bagian dari kesepakatan dalam kelompok, dan menguap dan peregangan adalah bukti ketika tingkat kewaspadaan seorang individu sedang turun.

Hal ini penting untuk mengubah aktivitas untuk mencegah keteledoran dan mengindikasikan saatnya mengganti orang untuk berjaga-jaga.

Baca: Nama Anda Tidak Ada di DPT, Begini Saran dari KPU Agar Bisa Tetap Nyoblos

Mengapa menguap menular?

Kemungkinan Anda telah menguap setidaknya sekali saat membaca artikel ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved