Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kesaksian Warga Banyuwangi saat Banjir Bandang Datang Bawa Material Lumpur, 'Ternyata Benar'

Namun, air yang membawa material lumpur itu begitu cepat hingga akhirnya masuk kedalam rumah warga.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
surabaya.tribunnews.com/haorrahman
Pemkab Banyuwangi mengerahkan empat alat berat (excavator) untuk membersihkan lumpur akibat banjir bandang di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. 

Tak hanya merusak rumah, akses jalan dari Banyuwangi menuju Jember melalui Gambor ditutup akibat jalan tertutup lumpur setebal 50 centimeter.

BPBD Banyuwangi menyebutkan, jika banjir bandang tersebut akibat adanya gerakan tanah (sleding) di lereng Gunung Raung sisi Banyuwangi.

Gerakan tanah tersebut membuat sejumlah material vulkanik Gunung Raung yang mengendap ribuan tahun terangkat.

"Ini merupakan aktivitas dari Gunung Raung. Hujan deras yang mengguyur Lereng Gunung Raung membuat endapan material vulkanik tersebut longsor. Akibatnya pohon-pohon yang ada di lereng Gunung Raung juga terseret aliran banjir," kata Anas.

Sementara itu, Pemkab Banyuwangi mengerahkan empat unit alat berat (excavator) untuk membersihkan lumpur yang menutup akses jalan dan rumah warga di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Empat dusun yang terkena dampak yakni Dusun Gari, Bangunrejo, Karangrejo, dan Wonorejo dengan total 300 rumah penduduk.

"Ini merupakan peristiwa alam. Kami telah lakukan langkah-langkah," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat mendatangi lokasi banjir bandang.

Baca: Lagu Sayang Diputar di Turki, Arie Untung Langsung Tandai Akun Instagram Via Vallen

Anas mengatakan, pihaknya telah memerintahkan untuk menambah excavator agar proses pembersihan bisa lebih cepat.

Namun menurut Anas, untuk rumah yang rusak butuh proses karena membutuhkan waktu.

"Kami telah koordinasi dengan Kodim Banyuwangi, untuk melakukan pembersihan. ‎Excavator dan truk-truk ditambah untuk mempercepat proses normalisasi pasir di rumah-rumah warga, jalan, dan jembatan. Terutama jembatan agar bisa segera digunakan. kata Anas.

Pemkab Banyuwangi juga langsung mendirikan dapur darurat untuk para korban terdampak.

"Kami juga telah meminta Bulog mengeluarkan stok ‎beras untuk membantu warga yang terdampak," kata Anas.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan normalisasi terhadap saluran tersier yang berpotensi mengganggu 500 hektare sawah.

‎"Baznas juga kami minta untuk terlibat membantu warga," tandasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved