Sering Mainan Pulpen Laser, Mata Anak Usia 9 Tahun Ini Terancam Buta
Menurut laporan di New England Medical Journal (NEMJ), anak tersebut bermain dengan pulpen laser yang mengeluarkan sinar hijau.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mainan untuk anak saat ini justru mengkhawatirkan.
Maka dari itu, para orang tua harus pandai-pandai dalam memilih mainan untuk sang anak.
Jangan sampai anak anda mengalami cacat akibat mainan tersebut.
Hal ini menimpa seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dari Volos, Yunani.
Baca: Hadiri Acara Bergengsi Kerajaan Inggris, Maia Estianty Ditemani Danny, Netizen Ramai Tuliskan Doa
Baca: Tak Dapat Formulir C6, Warga Masih Bisa Gunakan Hak Suaranya Dengan Ketentuan Berikut
Menurut laporan di New England Medical Journal (NEMJ), anak tersebut bermain dengan pulpen laser yang mengeluarkan sinar hijau.
Akibatnya, retina mata anak itu terbakar sinar laser dan menyebabkan retinanya berlubang.

Baca: Pembesuk Tahanan yang Bawa Paket Sabu Ternyata PNS di Mabes Polri
Baca: Plt Wali Kota Foto Acungkan Satu Jari Telunjuk, Netralitas ASN Kota Bogor Diragukan
Hal itu diketahui setelah orangtua sang anak membawanya ke dokter, lebih dari setahun setelah mata anak terluka.
Sang anak mengeluh karena kesulitan melihat pada bagian mata kirinya.
Hasil pemeriksaan pun mengejutkan orang tua anak tersebut.
Setelah dipindai, ternyata ada lubang besar pada retina mata sebelah kiri yang disebut dengan macular.
Bagian tersebut sangat krusial untuk menentukan pengelihatan benda, seperti wajah dan kata-kata.
Normalnya lubang macular dapat disembuhkan, melalui operasi.
Operasi ini biasanya dilakukan untuk para penderita katarak.
Baca: Ketika Inul Daratista Komentari Akun Gosip Soal Maia Estianty dan Mulan Jameela : Mak, Ngakak
Baca: Hadiri Acara Bergengsi Kerajaan Inggris, Maia Estianty Ditemani Danny, Netizen Ramai Tuliskan Doa
Seperti diketahui, katarak membuat pandangan berkabut secara permanen.
Meskipun demikian, tidak ada suatu opsi dalam kasus bocah cilik ini.
Pasalnya, saraf-saraf disekitar lubang itu benar-benar lenyap, membuat operasi tidak berguna.
Itu sebabnya dalam NEMJ, yang terbit pada Kamis (21/6/2018), para dokter yang menangani kasus ini memperingatkan para orangtua.
Orangtua sudah seharusnya waspada akan bahaya yang bisa mengubah kehidupan akibat kuatnya sorotan dari sinar laser.
Rupanya, ayah dari anak itu membeli pulpen laser dari seorang pedagang kaki lima, untuk putranya sebagai mainan.

Baca: Hadiri Acara Bergengsi Kerajaan Inggris, Maia Estianty Ditemani Danny, Netizen Ramai Tuliskan Doa
Baca: Kata Pengacara Aman Abdurrahman: Saya Divonis Mati, Saya Sujud Syukur
Dilansir dari MailOnline, laser berbahaya sebagai sebuah mainan untuk alasan apapun.
Sinar laser berbeda dengan sinar yang biasanya.
Pertama, sinar itu hanya memiliki satu panjang gelombang, dengan satu warna khusus.
Panjang gelombang sinar khususnya ditentukan oleh jumlah energi yan dikeluarkan ketika elektron yang terbentuk memancar ke orbit yang rendah.
Lebih dari itu, sinar laser mengarah langsung.
Bila sinar laser menghasilkan sebuah pancaran sangat kuat, sebuah senter menghasilkan cahaya yang menyebar.
Baca: Tak Dapat Formulir C6, Warga Masih Bisa Gunakan Hak Suaranya Dengan Ketentuan Berikut
Baca: Plt Wali Kota Foto Acungkan Satu Jari Telunjuk, Netralitas ASN Kota Bogor Diragukan
Satu hal yang menjadi masalah besar dalam kasus ini, menurut Dr. Sofia Androudi, adalah warnanya.
Sinar laser warna hijau dan biru lebih berbahaya daripada sinar laser warna merah atau oranye.
Penyebabnya, frekuensi yang dihasilkannya sekitar 550 nanometer, yang berarti luar biasa kuat.
Sekarang ini, sinar laser warna memancarkan sekitar 670 nanometer.
Sebagai hasilnya, pengelihatan mata kiri anak tersebut lenyap.
Ia butuh jarak 6 meter untuk melihat benda yang sebenarnya bisa dilihat dari jarak 30,5 meter.
“Walaupun operasinya bisa sukses, anak itu tetap tidak bisa melihat,” kata Dr. Sofia Androudi.
(Intisari / Khena Saptawaty)
Artikel ini tayang di intisari - Jangan Sepelekan Pulpen Laser, Mata Anak Ini Berlubang Akibat Bermain Pulpen Laser